PPKM Mikro, Pemkot Semarang Tutup Objek Wisata Goa Kreo dan Semarang Zoo
Wali Kota Semarang, Hendi melakukan penutupan objek wisata Goa Kreo dan Semarang Zoo mulai Selasa, (22/6/2021)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Awaludin menambahkan, Semarang Zoo berencana mencoba ternak hewan yang tidak dilindungi.
Hasil ternak bisa dijual untuk operasional Semarang Zoo mengingat tidak ada pemasukan dan pendapatan selama objek wisata ditutup.
Selama pentutupan, Awaludin mengabarkan, karyawan masih tetap berangkat.
Namun demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi per 1 Juli nanti.
Baca juga: Kebut Vaksinasi, Hendi Akan Tambah Sentra Vaksin di Semarang
Jika kebijakan penutupan objek wisata masih diberlakukan, tentu akan ada regulasi berbeda bagi karyawan.
"Kalau penutupan berkelamaan, kami akan ambil kebijakan. Mungkin karyawan bisa masuk setengah bulan. Jadi, gajinya tidak full mengingat pemasukan kami juga tidak ada," papar Awaludin.
Selain Semarang Zoo, pentutupan objek wisata juga diberlakukan di Goa Kreo.
Per Selasa ini, UPTD Goa Kreo menutup destinasi milik Pemerintah Kota Semarang tersebut.
Kepala UPTD Goa Kreo, Mamit Sumitra mengatakan, penutupan dilakukan hingga instruksi lebih lanjut dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.
Mengantisipasi wisatawan datang, pihaknya sudah memberikan pemberitahuan di Google Map bahwa Goa Kreo ditutup.
Selain itu, pemberitahuan penutupan juga telah disampaikan melalui media sosial Goa Kreo.
Baca juga: 13 Daerah Zona Merah di Jateng, Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Tak Ragu Terapkan Lockdown Mikro
Petugas pun akan tetap berjaga di objek wisata.
"Selama penutupan, kami tetap masuk. Kami akan bersih-bersih, penanaman pohon untuk penghijauan, dan memberi makan monyet karena kalau tidak dikasih makan pasti lari ke pemukiman," terang Mamit.
Selain melakukan penutupan tempat wisata, Wali Kota yang kerap disapa Hendi ini juga memberlakukan sejumlah kebijakan PPKM Mikro.