POPULER REGIONAL Kronologi Aipda Roni Rudapaksa dan Bunuh 2 Gadis | Pria Mutilasi Teman Kencan
Berita populer regional mulai kronologi lengkap Aipda Roni merudapaksa dan membunuh 2 gadis hingga kasus seorang pria di Banjarmasin mutilasi teman.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Dimulai dengan berita kronologi lengkap Aipda Roni merudapaksa dan membunuh dua gadis.
Belakangan diketahui istrinya mengetahui aksi sadis pelaku, namun takut melapor karena diancam.
Kemudian terungkap fakta terbaru pembunuhan wartawan di Kabupaten Simalungun.
Aksi didalangi oleh mantan calon wali kota dan libatkan oknum prajurit TNI.
Baca juga: POPULER NASIONAL Klaim Qodari soal Wacana Jokowi 3 Periode | Daftar 33 Calon Dubes RI
Terakhir ada kasus seorang pria di Banjarmasin mutilasi teman kencannya.
Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:
1. KRONOLOGI Aipda Roni Rudapaksa dan Bunuh 2 Gadis, Istri Tahu Perbuatannya, tapi Diancam
Anggota Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Aipda Roni Syahputra (45), terancam hukuman mati karena telah merudapaksa dan membunuh dua gadis, RP (21) dan AC (13).
Hal ini disampaikan dalam sidang kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Medan pada Senin (21/6/2021).
Dikutip dari Tribun Medan, pembunuhan yang dilakukan Aipda Roni ini terjadi pada Februari 2021 lalu.
Kasus ini bermula saat korban RP dan AC datang ke Polres Pelabuhan Belawan, Sabtu (13/2/2021) sekitar pukul 16.20 WIB, untuk menanyakan barang titipan tahanan.
Aipda Roni yang saat itu bertugas piket jaga tahanan, langsung meminta nomor telepon RP, beralasan agar bisa membantu korban mencari barang titipan yang dimaksud.
Diketahui, Aipda Roni memang tertarik pada sosok RP.
Malamnya, ia menghubungi RP untuk mengajak bertemu.
Alasannya, ingin membicarakan soal barang titipan yang dicari RP.
Namun, RP menolak ajakan tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, pada Sabtu (20/2/2021), Aipda Roni kembali menghubungi RP.
2. Fakta Pembunuhan Wartawan di Simalungun, Diotaki Mantan Calon Wali Kota dan Libatkan Oknum TNI
Kasus pembunuhan seorang wartawan bernama Mara Salem Harahap (42) alias Marsal akhirnya terungkap.
Pelaku diketahui merupakan seorang pengusaha sekaligus pemilik Ferrari Kafe, Bar and Resto bernama Sujito.
Tak sendiri, Sujito melakukan aksi kejinya itu dibantu humas kafe, Yudi, dan seorang anggota TNI berinisial AS.
Diketahui, Marsal yang tercatat sebagai pimpinan redaksi lassernewstoday.com itu ditemukan tewas dengan luka tembak pada Sabtu (19/6/2021).
Jasad korban ditemukan di dalam mobil yang dikendarainya di Huta VII, Nagoru Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Mengutip dari TribunMedan.com, Sujito yang merupakan otak penembakan itu merupakan seorang pengusaha pemilik Ferrari Hotel N KTV.
Sujito juga tercatat sebagai bekas bakal Calon Wali Kota Pematangsiantar pada 2016 silam.
Ia mencalonkan diri lewat jalur calon perseorangan dan menamakan tim pemenangannya Tim Sujito-Djumadi (SUJUD).
3. Pria Banjarmasin Bunuh Teman Kencan di Rumah Kosong, Kepala dan Tubuh Korban Terpisah
Harry Purwanto (40) tega menghabisi nyawa perempuan teman kencannya dengan cara bengis.
Ira, teman kencannya itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Kejamnya cara Harry menghabisi Ira tampak dalam reka ulang yang dilaksanakan di Mapolsek Banjarmasin Barat, Jumat (25/6/2021).
Dalam 27 adegan yang ia lakukan dalam kegiatan yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi ini.
Dari kejadian yang berlangsung pada Rabu (2/6/2021), dibuka dengan adegan tersangka dan korban menitipkan barang belanjaan kepada saksi.
Berboncengan dengan motor milik korban, Ari, panggilan akrab Harry Purwanto, membawa Ira ke rumahnya di Jalan Pembangunan 1, kelurahan Belitung Selatan.
Di sana ia menemui saksi Kandar, yang merupakan ayah angkatnya.
Kepada Kandar, Ari meminta uang dan diberi Rp 10.000 untuk membeli bensin.
Ira kemudian dibawa ke rumah kosong di Jalan Belitung Darat Gang Keluarga, tempat kejadian sadis itu terjadi.
Di rumah itulah Ari menjanjikan si teman kencan akan diberi uang Rp 500 ribu rupiah sebagai 'biaya' tambahan.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.