Mantan Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo Sudah Sehat, Tapi Masih Menunggu Hasil Tes PCR
Rudy diduga terpapar virus corona saat pergi ke Jakarta bersama anaknya pada Rabu (23/6/2021).
Editor: Dewi Agustina
Hal tersebut membuat warga sekitar asrama haji ketar-ketir. Pasalnya, varian baru virus Corona, khususnya Delta ditemukan dalam sampel pasien.
Virus Corona varian Delta dinilai bisa menularkan ke banyak orang dalam waktu yang singkat. Itu yang membuat warga sekitaran Asrama Haji Donohudan khawatir.
Menanggapi hal itu, Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya varian baru virus Corona.
"Jangan dianggap (virus) mutan terus sakti, tidak mati-mati, bukan seperti itu," kata Tonang dalam acara Overview Corona Jenis Baru dan Isu Dicovidkan, Kamis (17/6/2021).
Menurut Tonang, varian baru virus Corona tetap akan mati bila terkena sinar matahari.
"Virus mau mutasi apapun, kalau keluar dari tubuh seseorang, lalu kena sinar matahari, kena angin tetap mati," jelasnya.
Baca juga: IDI: Corona Varian Delta Timbulkan Perburukan Kondisi Lebih Cepat
Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya varian baru tersebut.
Apalagi, bila selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan tertib dan ketat.
"Selama Asrama Haji Donohudan displin, masyarakat disiplin, itu tidak apa-apa," ucap dia.
"Di lingkungan Asrama Haji Donohudan, misalnya, saling menjaga, ada blok sana-sini sesuai gedung bisa buat sekat. Mencegah adanya transmisi," tambahnya.
Takut Isoman
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan Solo Technopark sebagai lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik, khusus warga Solo.
Satu alasan difungsikannya Solo Technopark karena pasien Covid-19 asal Solo takut menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
"Karena ada isu-isu temuan virus Corona varian baru. Warga Solo tidak berkenan dijadikan satu di Asrama Haji Donohudan," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (16/6/2021).
"Kita sediakan (Solo Technopark) untuk warga Solo," tambahnya.
Solo Technopark bisa menampung lebih kurang 100 tempat tidur pasien Covid-19 asimtomatik.
Baca juga: Update Corona Global 2 Juli 2021: Total Infeksi yang Tercatat di Seluruh Dunia Lebih dari 183,3 Juta
"Kalau 100 tempat tidur tidak cukup. Nanti bisa kita tambah," tutur Gibran.
Bila itu tidak bisa menampung atau overload, Pemkot Solo sudah menyiapkan sebuah hotel sebagai lokasi isolasi mandiri alternatif.
Itu sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
"Itu cadangan belum diaktifkan, baru dipakai kalau Solo Technopark sudah penuh. Mudah-mudahan tidak terpakai," ucap Gibran.
Namun, Gibran enggan membocorkan hotel yang bakal dipakai tersebut.
"Masih rahasia," ujarnya.
Bila sampai hotel dipakai sebagai lokasi isolasi mandiri, biayanya akan ditanggung Pemkot Solo.
"Biaya ditanggung pemerintah," kata Gibran.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Selesai Isoman, Eks Wali Kota Solo FX Rudi Jalani Swab Test PCR: Hasilnya Mungkin Nanti Malam