Pria 57 Tahun di Aceh Tengah Tewas Diinjak Gajah Liar, Berikut Kronologi Kejadiannya
Seorang pria di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh tewas setelah diinjak gajah. Berikut kronologinya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh tewas setelah diinjak gajah.
Diketahui korbannya bernama Abdurrahman yang berusia 57 tahun.
Korban tinggal di Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Ishak membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, korban meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) dini hari, sekira pukul 02.30 WIB.
Baca juga: Pria Pencari Ikan di Sumbar Ditemukan Tewas dalam Hutan, Diduga Korban Keganasan Hewan Buas
Sebelumnya korban sempat mendapatkan perawatan di RSU Datu Beru, Takengon.
“Meninggalnya tadi malam, dan sudah dikebumikan jam 11 tadi, di Kampung Karang Ampar. Kondisinya memang lumayan parah setelah kemarin diserang gajah liar,” kata Ishak, Minggu (4/7/2021).
Abdurrahman merupakan salah seorang anggota tim penggiring kawanan gajah liar dari Kampung Karang Ampar.
Ia dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis sesaat setelah diserang seekor gajah di kawasan Dusun Paya Lah, Kampung Karang Ampar, Sabtu (3/7/2021) sekira pukul 11.00 WIB.
Ishak menyebutkan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga korban, bahwa direncanakan Abdurrahman akan dirujuk ke Banda Aceh.
“Rencananya mau dirujuk, tetapi belum sempat dibawa, dia (korban-red) sudah lebih dulu meninggal dunia,” jelasnya.
Meninggalnya korban karena mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
Baca juga: Dua Warga Aceh Singkil Menghilang dan Tak Diketahui Nasibnya
Bahkan dilaporkan jika ada beberapa tulang rusuknya yang patah.
Namun karena kondisinya yang kritis sehingga nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Paska insiden itu, pihak BPBD Aceh Tengah menghentikan sementara proses penggiringan kawanan gajah liar di kawasan Dusun Paya Lah, Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol.
Gerombolan gajah liar tersebut sudah beberapa hari terakhir berada dekat permukiman penduduk sehingga membuat warga di daerah itu menjadi resah.
Berdasarkan kesaksian, Ketua Tim pengiringan gajah liar Kampung Karang Ampar, Suhada, bahwa pihaknya ketika kejadian, bergabung dengan tim dari BPBD Aceh Tengah.
“Kami saat itu beranggotakan sebanyak 10 orang dari Kampung Karang Ampar serta dari BPBD ada 7 orang,” papar Suhada.
Kawanan gajah liar, lanjutnya, sudah sempat digiring selama satu jam untuk keluar dari kawasan rawa-rawa di Dusun Paya Lah.
“Saat penggiringan, ada sekitar 10 ekor gajah liar yang terlihat. Tapi ketika penggiringan berada di areal kebun kopi warga, justru satu ekor gajah mengamuk dan menyerang korban,” beber Ishak.
Baca juga: Ingat 3 Nelayan Aceh yang Dipenjara karena Selamatkan Etnis Rohingya? Ini Kabar Terbarunya
Kronologi kejadian
Salah seorang warga Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Abdurrahman (57) kritis setelah diinjak seekor gajah liar pada Sabtu (3/7/2021) sekira pukul 11.00 WIB.
Ketika insiden itu terjadi, korban bersama tim dari BPBD setempat sedang melakukan penggiringan gajah liar.
Paska kejadian, Abdurrahman, langsung dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon untuk mendapatkan perawatan intensif lantaran kondisinya sempat kritis.
Korban mengalami beberapa luka, diantaranya di bagian kaki serta kepala.
“Korban masih dirawat di rumah sakit. Tadi sudah di rotgen untuk memastikan kondisinya,” kata Kepala BPBD Aceh Tengah, Ishak kepada Serambinews.com.
Menurut Ishak, kronologis Abdurrahman terinjak oleh gajah, ketika ia sedang ikut bersama tim yang terdiri dari BPBD serta masyarakat melakukan pengusiran dan penggiringan kawanan gajah liar yang berada di dekat Dusun Paya Lah, Kampung Karang Ampar.
“Saat itu, kawanan gajah sudah pergi tetapi ada satu ekor yang tertinggal di belakang. Tiba-tiba langsung menyerang korban,” tuturnya.
Baca juga: Polisi Gagalkan Peredaran 529 Kg Ganja dan Bakar 7 Hektare Ladang Ganja di Aceh
Berdasarkan laporan, lanjut Ishak, pada saat kejadian korban ditemani dua orang warga lainya.
Tetapi ketika diserang gajah, dua rekanya berhasil menyelamatkan diri tetapi korban tidak sempat lari sehingga disasar oleh hewan bertubuh besar itu.
“Waktu pengiringan, ada dibagi beberapa tim. Tetapi rombongan korban tidak tahu, kalau ada satu ekor gajah lagi yang tertinggal di belakang,” lanjutnya.
Disebutkan Ishak, paska insiden adanya warga kritis karena terinjak gajah, sehingga proses penggiringan gajah liar dihentikan sementara karena adanya beberapa pertimbangan.
“Saat ini, saya sedang menuju lokasi untuk mengecek perkembangan proses penggiringan gajah. Tapi hari ini, sudah dihentikan sementara,” sebutnya.
Kawanan gajah liar sudah beberapa hari terakhir, mulai mendekat di Dusun Paya Lah, Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Keberadaan hewan dilindungi ini, mulai membuat resah warga di daerah itu, karena tidak bisa beraktivitas menggarap lahan pertanian maupun perkebunan milik mereka.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Innalillah, Korban Injakan Gajah Liar Meninggal, Sempat Jalani Perawatan di Rumah Sakit Belasan jam
(SerambiNews.com/Mahyadi)