Usai Ijab Kabul, Pengantin Pria Talak Cerai Istrinya, Kemenag Sumbawa Ungkap Fakta Mengejutkan
Momen yang terjadi di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu sontak viral di media sosial.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Setelah ijab kabul, pengantin pria menjatuhkan talak cerai terhadap istrinya.
Momen yang terjadi di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (4/7/2021), sontak viral di media sosial.
Keputusan pengantin pria menjatuhkan talak terhadap istrinya membuat kaget semua orang yang ada di lokasi kejadian. Bukan hanya orangtua, warga, tapi juga penghulu.
Keluarga mempelai wanita pun dibuat emosi. Seorang di antara mereka memukul si pengantin pria.
Usai kejadian menghebohkan itu, pengantin pria kemudian diamankan ke Polsek Empang untuk menghindari amukan massa.
Yang jadi pertanyaan, apa yang membuat si pengantin pria menjatuhkan talak ke istrinya usai ijab kabul?
Seorang kerabat dari mempelai wanita yang hadir dalam acara pernikahan itu, Fendi mengurai cerita terkait insiden tersebut.
Fendi mengatakan, saat acara pernikahan itu berlangsung, orang tua mempelai pria tak hadir.
Hal itu lantaran orang tua dari mempelai pria tidak merestui pernikahan tersebut.
Namun, karena sang wanita sudah hamil, mempelai pria pun akhirnya datang ke pernikahan tersebut.
"Orang tua si laki tidak merestui, orangtua si laki tidak datang waktu akad. Ini kan keadaan darurat (mempelai wanita sudah hamil)."
"Pihak mempelai wanita sudah mempersiapkan mulai dari acara adat sampai seterusnya," kata Fendi kepada TribunnewsBogor.com melalui DM Facebook, Rabu (7/7/2021).
Baca juga: VIRAL Bayi Berumur Sehari Sudah Tumbuh Gigi, Dokter Anak: Ini Kasus yang Jarang Terjadi
Fendi mengaku, dirinya juga terkejut saat mempelai pria menjatuhkan talak selang beberapa menit setelah ijab kabul.
Ia menduga, mempelai pria melakukan hal itu karena ingin mengikuti keinginan orangtuanya agar tidak menikah dengan mempelai wanita.
"Alasannya (pria menjatuhkan talak karena) keluarga mempelai laki-laki tidak suka dengan keluarga si perempuan."
"Terlepas dari hal itu tapi kan tanggung jawab perbuatannya dia," tambahnya.
Hubungan keluarga
Diberitakan TribunLombok.com, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, Faisal mengatakan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Empang telah menelusuri dan mendapatkan informasi, bahwa pengantin pria dalam tekanan keluarga.
Menurutnya, ada keluarga yang setuju dan tidak setuju, mempelai pria menikahi si wanita.
"Karena mereka (laki-laki dan perempuan) masih ada hubungan kekeluargaan, masih keluarga dekat," kata Faisal
Diketahui, pasangan pengantin itu sama-sama berdarah Suku Mbojo, Bima.
Pihak keluarga yang tidak setuju dengan pernikahan itu, membisiki si pria agar menalak si wanita setelah ijab kabul.
Dalam kebingungannya, si pria pun nekat mengikuti anjuran tersebut dan menalak sang istri yang baru beberapa menit dinikahinya.
"Ini informasi kepala KUA Empang kepada saya," ujarnya.
Baca juga: VIRAL Video Razia PNS di Aceh, Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja, Panik Ketika Diamankan Petugas
Dimaafkan
Insiden itu berakhir damai, pengantin pria telah meminta maaf dan pihak keluarga pengantin wanita juga telah memaafkan pria tersebut.
"Dia sudah jujur laki-laki ini kepada orangtua perempuan, bahwa dia dapat masalah, dan kalau dimaafkan dia akan kembali (melanjutkan pernikahan)," terang Faisal.
Dengan begitu, pasangan tersebut bisa melanjutkan pernikahannya dan menjadi pasangan suami istri sah.
"Bisa, tidak ada masalah kok," jelas Faisal.
Viral di media sosial
Dalam video yang beredar, terlihat keluarga besar serta warga setempat ramai-ramai menghadiri pernikahan tersebut.
Awalnya, acara pernikahan tersebut berlangsung secara khidmat.
Terlihat mempelai pria mengucapkan ijab kabul dengan lancar tanpa halangan apapun.
Setelah mengucapkan ijab kabul, mempelai pria langsung menjemput wanita yang telah resmi menjadi istrinya.
Setelah melaksanakan ijab kabul, mempelai wanita sempat ditanya oleh penghulu soal perjanjian pranikah.
Namun, saat itu sang mempelai wanita mengaku tidak meminta suaminya agar membacakan pranikah.
Mendengar jawaban sang istri, sang pria kemudian meminta izin untuk berbicara.
Baca juga: VIRAL Kisah Gadis Telepon Pacar Selama 200 Jam, Ngaku Hanya Iseng dan Tak Ingin Melakukannya Lagi
Mempelai pria itu segera mengambil pengeras suara dan mengurai beberapa kalimat di depan keluarga mertuanya.
Dengan nada tegas, sang mempelai pria mendadak menjatuhkan talak kepada sang istri.
Tak tersebut jatuh beberapa menit setelah sang pria mengucapkan ijab kabul.
"Mada aina ake, mada ucapkan senae ake talak la Yati (Saya ucapkan sekarang saya talak Yati)," ujar mempelai pria dalam bahasa Bima.
Mendengar anaknya ditalak sesaat setelah ijab kabul, ayah dari mempelai wanita langsung mengamuk.
Pria paruh baya itu langsung menghajar mempelai pria di hadapannya.
Begitu juga dengan keluarga besar lainnya yang geram setelah mendengar ucapan mempelai pria.
Keluarga besar langsung meneriaki pengantin pria dambil mengumpatnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, TribunLombok.com/Sirtupillaili)