Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Pengunggah Ajakan Demo Tolak PPKM di Banyumas Diamankan

Lima pelaku tersebut diamankan dari hasil penyelidikan di grup media sosial Facebook Seputar Cilongok

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 5 Pengunggah Ajakan Demo Tolak PPKM di Banyumas Diamankan
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS POLRESTA BANYUMAS
NP, warga Kecamatan Kedungbanteng, yang diduga pelaku pengunggah tolak PPKM darurat di Banyumas, diperiksa di Mapolresta Banyumas, Senin (19/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Banyumas Permata Putra Sejati 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Polisi mengamankan 5 pelaku yang diduga menyebarkan pamflet ajakan tolak PPKM Darurat di Banyumas.

Mereka berinisial NP (25), FS (27), CH (46), SDR (34), dan BSW (49).

Dalam pamflet yang tersebar di media sosial tersebut tertulis Aliansi Masyarakat Banyumas Bersama KBPPB (Keluarga Besar Pedagang Pasar Banyumas) Bergerak Menuntut Keadilan Perihal PPKM.

Ajakan itu tersebar pada Senin (19/7/2021).

Mereka mengajak melakukan demonstrasi dengan titik kumpul di Pendopo Bupati Banyumas, pukul 13.00 WIB.

Baca juga: HIPMI Banyumas Bagi-bagi 105 Paket Sembako untuk Warga yang Isoman dan Terdampak PPKM Darurat

'Sampai Dengan Tuntutan Dipenuhi, Kesejahteraan Rakyat Adalah Tanggung Jawab Negara' tulis dalam pamflet itu.

Berita Rekomendasi

Lima pelaku tersebut diamankan dari hasil penyelidikan di grup media sosial Facebook Seputar Cilongok.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim didampingi Kasatreskrim Kompol Berry menyampaikan, pamflet tersebut bersumber dari pesan berantai.

Setelah melakukan penyelidikan ditemukan pemilik akun Facebook itu adalah NP, warga Kecamatan Kedungbanteng.

Selanjutnya, polisi melakukan pemeriksaan terhadap NP.

NP mengaku menerima pamflet itu secara berantai dari pelaku lain yang juga sama-sama membagikan melalui whatsapp.

Kasatreskrim menyampaikan, NP kemudian memposting di grup Facebook karena ada rasa kekesalan dengan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Dia makin kesal lantaran PPKM Darurat Jawa Bali dikabarkan diperpanjang. NP mengaku tidak dapat bekerja karena tempat kerjanya ditutup selama PPKM Darurat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas