Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Kapal, Pesawat Hingga Helikopter Dikerahkan Cari Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar

Penyisiran di pesisir pantai dilakukan karena dari hasil prediksi dari hanyutan korban ada di luar memungkinkan ada korban yang terdampar.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Puluhan Kapal, Pesawat Hingga Helikopter Dikerahkan Cari Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar
Tribun Pontianak/Destriadi Yunas Jumasani
Petugas mengevakuasi jenazah korban kapal tenggelam yang kembali ditemukan di perairan sekitar Muara Jungkat, di Posko SAR Gabungan, Jalan Rahadi Usman, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 17 Juli 2021. Dari pagi hingga Sabtu siang WIB petugas mengevakuasi dua korban kapal nelayan tenggelam dalam keadaan meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) PontianaK mengerahkan sebanyak 20 kapal untuk melakukan pencarian korban kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat (Kalbar).

Pencarian belasan kapal tenggelam tersebut dilakukan sejak hari kejadian, Selasa (13/7/2021) lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, Yopi Haryadi mengungkapkan, pihaknya memaksimalkan seluruh potensi yang ada.

Mulai dari kapal, pesawat, hingga helikopter dikerahkan.

Pihak SAR dengan berbagai elemen terus melakukan penyisiran di pesisir pantai.

"Kita tetap dengan empat sektor dengan perluasan wilayah pencarian yang diharapkan juga oleh Bapak Gubernur. Kita kerahkan 18 kapal untuk hari ini (kemarin-red) dengan dua kapal standby, jadi total kapal untuk pencarian ini ada 20," ujar Yopi Haryadi, Minggu 18 Juli 2021.

"Selain pencarian lewat laut kita juga akan maksimalkan dengan pencarian lewat udara. Kita dapat dukungan dari TNI AL ada dua pesawat, dan kita juga dibantu Polairud yang menurunkan helikopter," tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

"Selain daripada metode tersebut, kami juga sudah berkoordinasi dengan Kodam XII/Tpr, akan melakukan penyisiran di pesisir pantai antara Jungkat sampai dengan Tanjung Bangkai," timpal Yopi.

Menurut Yopi, penyisiran di pesisir pantai dilakukan karena dari hasil prediksi dari hanyutan korban ada di luar memungkinkan ada korban yang terdampar.

Terlebih secara faktual, kata Yopi, pihaknya juga telah mendapati korban terdampar di pesisir.

"Memang pesisir antara Jungkat dan Tanjung Bangkai masih banyak yang belum berpenghuni, maka kami upayakan menyisir itu, dan juga kami tambahkan dengan perahu karet," katanya.

Yopi juga menjelaskan, 18 kapal dikerahkan dari berbagai instansi disebar ke empat sektor.


"Masing-masing sektor ada 3-5 kapal. Dengan luas wilayah pencarian, kalau kemarin 1.125 Notikamil, hari ini kita tambah menjadi 1.800 Notikamil," jelas Yopi.

Ia juga menambahkan, selain mengerahkan armada laut juga menerbangkan pesawat udara CN-235.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas