Polda Jatim Dalami Temuan Tabung Oksigen Palsu di Tulungagung, Berikut Cara Cek Keasilannya
Selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat stok oksigen masih aman.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Polda Jawa Timur langsung mendalami adanya video viral temuan tabung oksigen palsu di Kabupaten Tulungagung.
Hal ini dibenarkan oleh Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman.
Farman menjelaskan, tabung oksigen ini khusus untuk ikan koi bukan untuk manusia.
“Kejadian yang ada di Tulungagung ini bukan untuk kepentingan pasien melainkan untuk ikan koi,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis, (22/7/2021).
Sementara itu, kepolisian juga sudah mengamankan tabung oksigen yang dipakai dan diduga palsu.
Selanjutnya tabung-tabung oksigen tersebut akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui secara pasti apa isinya.
Baca juga: Sempat Gagal Berkurban karena Tabungan Habis Dimakan Rayap, Yadi Tak Menyangka Bisa Kurban 3 Domba
Heboh oksigen palsu itu mula kali disampaikan Alipin, anggota kelompok peternak Sol Koi di Tulungagung.
Ketua Kelompok pembudidaya ikan hias koi, Sol Koi di Dusun Leksono, Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol ini menemukan gas di dalam tabung ini diduga diisi dengan kompresor udara, sehingga hanya berisi udara bisa bukan oksigen murni.
Alipin, mengatakan tabung berwarna hitam berisi oksigen palsu itu didapat oleh temannya.
“Kami sekarang kebingungan mencari oksigen. Kebetulan ada yang dapat, katanya dari Pacitan,” terang Alipin, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Panti Asuhan di Enam Kota Terima Penyaluran 33 Ekor Hewan Kurban
Satu tabung diminta oleh Sol Koi karena akan digunakan untuk mengirim ikan.
Dua lainnya dipinjam untuk dipakai seseorang yang sedang sakit.
Gas dari tabung berwarna hitam itu sempat dimasukkan kantong plastik yang di dalamnya diisi ikan koi.
Namun ternyata, berselang 15 menit kemudian ikan di dalam kantong plastik itu megap-megap hampir mati.
Baca juga: Ribuan Paket Kurban Disebar PKB kepada Warga Terdampak Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.