Polda Jatim Dalami Temuan Tabung Oksigen Palsu di Tulungagung, Berikut Cara Cek Keasilannya
Selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat stok oksigen masih aman.
Editor: Hendra Gunawan
Ketersediaan masih terjaga sementara harga juga tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ketersediaan oksigen saat ini dikhususkan untuk keperluan medis.
“Industri tetap bisa mendapatkan oksigen, namun harus dengan surat pengantar dari desa. Meski stok yang ada diutamakan untuk keperluan medis,” ujar Didik.
Selain dua distributor, ada tiga agen yang melayani isi ulang oksigen di Tulungagung.
Tiga agen ini ada di Kecamatan Ngunut, Kecamatan Tulungagung dan Kecamatan Kauman.
Cara Cek Keasliannya
Para pembudidaya ikan hias tengah mengalami kesulitan mendapatkan oksigen.
Gas O2 ini digunakan untuk mengirim ikan hias ke berbagai kota.
Kesulitan terjadi sejak dua minggu lalu, saat terjadi ledakan kasus Covid-19.
Oksigen lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan medis.
Jika biasanya isi ulang tabung kecil hanya Rp 25.000, kini mencapai Rp 100.000.
Itu pun tidak semua bisa melakukan isi ulang, jika tidak mendapat surat pengantar.
“Yang dilayani isi ulang juga hanya untuk pasien. Kalau ada sisa baru untuk yang lain,” ucap Alipin.
Kini dengan beredarnya oksigen palsu, Alipin meminta masyarakat waspada.
Untuk mamastikan keasliannya bisa melakukan tes sederhana dengan kantong plastik.
Atau bisa juga dengan mencium langsung gas yang keluar dari dalam tabung.
“Kalau oksigen murni kan rasanya segar, terasa lebih dingin. Kalau yang palsu terasa seperti angin biasa saja,” ungkapnya.
Selain itu tabung gas oksigen murni terasa lebih dingin.
Sedangkan tabung yang berisi udara biasa terasa hangat saat diraba. (Samsul Arifin)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul EFEK Viral Tabung Oksigen Palsu di Tulungagung Buat Polda Jatim Turun Tangan, Begini Cek Keasliannya