Sempat Melahirkan Sebelum Waktunya, dr Gesti Akhirnya Gugur Karena Covid
Seorang dokter yang juga mahasiswi S2 kedokteran Universitas Airlangga gugur karena Covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Aliy juga ceria dan selalu ingin membuat teman-temannya ketawa," ungkap Dokter Rachma Wulan Pratiwi Suherman, rekan seangkatannya.
Dokter lajang berusia 29 tahun ini juga dikenal sebagai junior yang rajin. Yang selalu berusaha mengerjakan tugas sebaik mungkin dan enggan membebani orang.
"Kondisi rentan paparan Covid-19 disadari betul oleh Aliy. Bila sedang merasa gejala yang mengarah COVID 19, ia langsung tes swab PCR. Dan hasilnya selalu negatif," kenang Rachma.
Tetapi tidak dengan Selasa pekan lalu, Demam yang dirasakan ternyata menunjukkan swab PCR positif.
Karena perawatan isolasi mandiri di rumah tidak menunjukkan perbaikan, dokter Aliy diantar rawat inap ke RS Muhamadiyah Gresik.
"Aliy dirawat inap bersama ayahnya, dr Zaynul SpOG K dan adiknya, Kiki yang juga terkonfirmasi Covid-19.
Kondisi dr Aliy mengalami pemburukan pada hari Sabtu (3/7/2021). Hingga akhirnya dilakukan pemasangan alat bantu napas di RSUD Gresik," tambah Rachma.
Saat itu, sang ayah masih lebih sehat dan memberikan kabar untuk mohon doa pada beberapa rekan dan kerabat.
Ternyata, dr Zaynul lebih cepat mengalami perburukan dan mendahului putranya hari Senin (5/7/2021) pagi.
Dokter Aliy, Rabu (7/7/2021) dipindahkan ke RIK 1 RSUD Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan intensif. Saturasi oksigennya terus menurun hingga dinyatakan meninggal. (Sulvi Sofiana)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Unair kembali Kehilangan Dokter karena Covid, dr Gesti Wira Gugur setelah 3 Minggu Melahirkan