IRT Ditemukan Meninggal di Hamadi Papua Diduga Korban Curas, Darah Keluar dari Mulut
Mayat korban ditemukan dalam keadaan luka lebam pada wajah dan luka pada bagian dalam mulut yang mengeluarkan darah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Sinto Eko Purwanti (56) ditemukan tewas.
Ia diduga korban pencurian dengan kekerasan (curas) di Jalan Amphibi No. 44, Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 03.20 WIT.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav R Urbinas melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Yosias Pugu saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Kapolsek menuturkan, ketika mendatangi TKP, mayat korban ditemukan dalam keadaan luka lebam pada wajah dan luka pada bagian dalam mulut yang mengeluarkan darah.
Menurut keterangan saksi Soedjadi (70), merupakan suami korban menjelaskan, berawal ketika dirinya hendak bangun karena ingin buang air kecil kemudian membuka pintu kamar namun tidak bisa dibuka karena dalam keadaan terkunci dari luar.
Ia memanggil korban yang saat itu tidur di sofa depan ruang tamu dan karena korban tidak menjawab maka sang suami berinisiatif membuka dengan paksa jendela kamar dengan menendang sehingga terbongkar lalu saksi keluar lewat jendela kamar.
Setelah keluar dari kamar kemudian saksi lewat pintu di samping rumah namun karena pintu dalam keadaan terkunci dari luar dengan gembok lalu dibuka paksa dengan cara menendang.
"Akhirnya pintu terbuka selanjutnya dirinya memutar dari arah samping ke depan rumah dengan maksud masuk ke dalam ruang tamu melalui pintu depan namun ternyata pintu depan sudah dalam keadaan tidak terkunci," kata Yosias dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Kepala Tim Keamanan Presiden Haiti Ditangkap karena Diduga Terlibat Pembunuhan Moise
Selanjutnya ia menyalakan lampu dan mendapati korban sudah tergeletak di lantai dengan posisi menyamping serta bersimbah darah.
"Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berlari keluar rumah sampai di pinggir jalan raya dengan maksud meminta tolong kepada warga yang melintas.
Saat itu saksi lainnya bersama temannya yang berboncengan dengan sepeda motor melintas di jalan raya kemudian bersama suami korban meminta tolong untuk disampaikan kepada pihak Kepolisian,” beber Kapolsek.
Aparat Kepolisian pun mendatangi dan mengamankan TKP.
“Suami korban menyampaikan bahwa istrinya dibunuh dan dirampok karena cincin korban sudah tidak ada. Juga handphone korban dan miliknya juga sudah tidak ada,” ujarnya.
"Setelah di lakukan olah TKP oleh tim identifikasi dari Sat Reskrim Polresta selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara guna dilakukan visum," kata Yosias.
Dari hasil olah TKP, diduga pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara melompati pagar dan membuka pintu depan melalui kaca nako di samping pintu.
Diketahui adanya barang korban yang hilang berupa 1 buah HP Samsung, 1 buah HP Advance, 1 buah kalung emas, dan 2 buah cincin emas.
"Kini kasus tersebut dalam tahap penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya," tegas Yosias. (Tribun Papua/Roy Ratumakin)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Diduga Korban Curas, Seorang IRT Ditemukan Meninggal di Hamadi