Kisah Keluarga Dermawan di Sumsel Beri Bantuan Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19
Mereka adalah keluarga almarhum Akidi Tio, pengusaha asal Aceh yang memberi bantuan dengan jumla yang cukup fantastis tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
Bahkan sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga alm. Akidi Tio dalam penanganan covid-19.
"Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujarnya.
Lama Tinggal Palembang
Nama Akidi Tio, tengah marak diperbincangkan lantaran memberikan bantuan sebesar Rp 2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).
Bantuan sebesar Rp 2 Triliun tersebut diberikan secara simbolis oleh Heriyanti yang merupakan anak bungsu dari Akidi Tio, didampingi Prof dr Hardi Darmawan.
"Awalnya keluarga Akidi Tio ingin menyerahkan bantuannya melalui saya saja. Namun saya bilang harus transparan," kata Prof Hardi.
Lebih lanjut ia mengatakan, diberikan langsung oleh keluarga Akidi Tio supaya publik tahu dan bisa memberikan inspirasi serta dorongan kepada yang lain, agar dermawan juga dimasa kesulitan seperti ini.
Menurut Prof Hardi sosok Akidi Tio dikenalnya sebagai sosok yang sederhana, nggak banyak omong dan memang dari dulu suka bantu orang miskin.
"Akidi Tio asalnya dari Aceh tapi tinggalnya di Palembang, jadi memang sebagian hidupnya di Palembang. Dulu ia tinggal di Jalan Veteran. Tapi sekarang keluargnya uda pada di Jakarta," katanya.
Menurut Prof Hardi, anak-anak dari Akidi Tio sukses di Jakarta, sehingga banyak yang di sana. Memang ada anaknya yang masih di Aceh, anak pertamanya tapi sudah meninggal.
"Di Palembang Akidi Tio sebagai kontraktor, ada bikin bangunan dan lain-lain. Jadi karena memang dia sudah lama di Palembang, maka kampung halamannya dia angap di Palembang," katanya.
Masih kata Prof Hardi, untuk itulah Akidi Tio mengingatkan kepada anak-anaknya untuk menyumbang di Palembang ini. Jadi sumbangan ini untuk di Palembang dan Sumsel
"Walaupun bukan kelahiran Palembang, karena sudah lama di Palembang dia sudah menganggap kampung halamannya di Palembang. Sebab cari duitnya juga di Palembang," katanya.
Reaksi Gubernur Sumsel