Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Longsor Tewaskan 40 Orang, Sebagian Warga di Lokasi Bencana di Cihanjuang Ogah Direlokasi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengaku ada warga yang tak mau meninggalkan rumah mereka.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pernah Longsor Tewaskan 40 Orang, Sebagian Warga di Lokasi Bencana di Cihanjuang Ogah Direlokasi
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Tim SAR gabungan terpaksa harus merobohkan bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) An-Nur dalam melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Masih ada 26 orang yang dinyatakan hilang akibat bencana alam ini. 

Selain itu, tambah Herman, pembangunan juga dilakikan di lahan seluas 4.972 meter persegi milik PT. Satria Bumintara Gemilang (SBG) yang telah dihibahkan ke Pemkab Sumedang.

Pihak Pemkab saat ini masih terkendala dengan warga yang masih ingin menetap di lahan yang berstatus zona merah sebagaimana ditetapkan oleh Badan Geologi.

"Dari sebanyak 135 KK, hanya sebagian yang siap untuk direlokasi seperti di lokasi SBG, dari 65 KK hanya 17 KK yang siap direlokasi, di Bojong Kondang dari 45 KK yang siap direlokasi hanya sebanyak 10 KK," ucapnya.

“Setelah kami data ulang faktanya tidak semua ingin direlokasi, Ini jadi kendala kami, jadi ini semua harus final dulu, karena ini zona merah, kalau tidak dipaksa pindah gimana, kalau dipaksa pindah gimana, karena ini zona merah kalau ada kecelakaan nanti gimana, maka akan kami edukasi terus," kata Herman.

Herman menyebutkan, ia pun memahami jika warga yang memilih bertahan di area zona merah lantaran bangunan dan luas lahan relokasi tidak sama dengan bangunan dan luas lahan yang dimilikinya saat ini.

“Warga harus memahami bahwa ini disebabkan karena bencana alam jadi penggantiannya tidak akan sama, dan bagi warga yang memilih bertahan, akan membuat berita acara atau perjanjian bersama warga serta membenahi kawasan titik longsor," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak bisa memaksa kepada warga yang enggan direlokasi.

Berita Rekomendasi

Namun, kata dia, pihaknya akan tetap memantau dalam setahun kedepan dengan alat inclinometer atau pendeteksi getaran tanah,

"Jadi, untuk yang 17 KK dan 10 KK siap untuk direlokasi, nah sisanya akan kami pastikan lagi,” ujarnya.

Kemudian, kata Herman, khusus untuk 25 KK di Pondok Daud, Pemkab Sumedang akan berkonsultasi bersama Kementerian dan warga lantaran selain persoalan lahan relokasi, ke 25 KK tersebut bukan penduduk Sumedang.

“Target penyelesaiannya, lebih cepat lebih baik, besok juga kalau sudah siap dibangun, kami siap-siap saja. Kami tergantung dari Kementerian PUPR, karena semua harus final dulu, takutnya nanti pas sudah dibangun semua malah tidak diisi,” kata dia.

Longsor di Cimanggung sendiri terjadi di awal tahun ini.

Total 40 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Selain warga sekitar, ada juga anggota TNI yang sedang melakukan evakuasi menjadi korban.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Masih Ingat Longsor di Cimanggung Sumedang yang Tewaskan 40 Orang? Tak Semua Warga Mau Direlokasi

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas