Anak Anggota DPRD dari PKS Acungkan Jari Tengah ke Petugas Satpol PP Saat Terjaring Razia PPKM
Saat sidak gabungan terlihat ada seorang pemuda tanpa menggunakan masker mengacungkan jari tengahnya.
Editor: Hasanudin Aco
Castro melanjutkan, tapi membawa kasus ini ke ranah pidana, agak berlebihan. Namun bukan juga berarti pelaku tidak merasa bersalah dan menyadari kesalahannya.
Terlebih orang tua pelaku adalah anggota DPRD, yang seharusnya memberi teladan. Orang pertama yang mesti kita jadikan role model, bagaimana etika itu dijunjung tinggi. Bukan malah sebaliknya.
Apalagi sampai mengatakan tindakan mengacungkan hari tengah, adalah tindakan yang biasa saja. Itu sama saja dengan membernarkan gestur penghinaan macam itu.
"Bahayanya, itu akan ditiru oleh yang lain. Apa susahnya sih minta maaf dan menyadari kesalahan? Itu kan jauh lebih terpuji," pungkasnya.
Seperti diketahui, Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, dan BPBD Samarinda, serta Kelurahan dan Kecamatan, tengah melakukan operasi Yustisi, Selasa (27/7/2021) tadi malam.
Pada waktu operasi yang menghimbau untuk melakukan Protokol Kesehatan disaat PPKM Level IV atau darurat, sesuai intruksi dari Walikota Samarinda Andi Harun.
Petugas Yustisi malah mendapatkan respon tak sepantasnya oleh salah seorang pemilik cafe, di kawasan Voorvo, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Respon tak sepantasnya itu, yakni petugas diacungkan jari tengah, dan aksi tersebut pun tertangkap oleh kamera petugas pada waktu malam itu.
Setelah ditelusuri ternyata pemilik cafe yang acungkan jari tengah tersebut.
Yakni anak dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rafik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.