Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 FAKTA Teror Wafer Berisi Pecahan Silet di Jember, Ini Pengakuan Pelaku, Singgung soal Tolak Bala

Masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur tengah dihebohkan dengan teror wafer berisi pecahan silet. Berikut fakta-faktanya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
zoom-in 5 FAKTA Teror Wafer Berisi Pecahan Silet di Jember, Ini Pengakuan Pelaku, Singgung soal Tolak Bala
Kolase Tribunnews.com: TribunJatim/Istimewa
(Kiri) Foto wafer yang bercampur barang berbahaya dan (Kanan) Foto pelaku saat diamankan di kantor polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tengah dihebohkan dengan teror wafer berisi pecahan silet.

Tidak hanya silet, makanan ringan ini juga berisi barang berbahaya lainnya seperti, paku hingga pecahan kaca.

Teror yang meresahkan warga kemudian terungkap.

Sosok di balik kejadian ini adalah seorang pria berumur 42 tahun, AB.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya:

Baca juga: Polisi Tangkap Penebar Teror Wafer Isi Pecahan Paku dan Silet di Jember, Ini Sosoknya

1. Kronologi

Dirangkum dari TribunJatim, kejadian ini bermula pada Sabtu (31/7/2021) pekan kemarin.

Berita Rekomendasi

Dilaporkan sejumlah anak di daerah Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember diberi wafer oleh orang tak dikenal.

Kemudian salah satu orang tua korban berinisial YAS (48) melaporkan kejadian ini ke polisi.

Kue wafer yang di lapisan-lapisannya ditemukan benda tajam seperti silet dan pecahan kaca. Wafer ini dibagi-bagikan oleh pria tak dikenal kepada anak-anak yang sedang bermain di Kecamatan Patrang, Jember.
Kue wafer yang di lapisan-lapisannya ditemukan benda tajam seperti silet dan pecahan kaca. Wafer ini dibagi-bagikan oleh pria tak dikenal kepada anak-anak yang sedang bermain di Kecamatan Patrang, Jember. (Kompas.com)

2. Ditemukan barang berbahaya

Kepada petugas, YAS mengaku menemukan sejumlah barang berbahaya di dalam wafer yang diberikan orang tak dikenal kepada anaknya.

Dia mengetahui itu setelah anaknya mengadu kalau dirinya diberi wafer oleh seseorang.


Sang anak membuka wafer tersebut, dan mengambilnya dengan maksud hendak mencicipi.

Anak YAS merasakan keanehan dari wafer tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas