Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Pembunuhan Berantai di Kalbar, Satu Keluarga Jadi Korban, Motif Pelaku Sakit Hati

Kasus pembunuhan berantai terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar). Korbannya adalah satu keluarga, berikut fakta-faktanya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 5 Fakta Pembunuhan Berantai di Kalbar, Satu Keluarga Jadi Korban, Motif Pelaku Sakit Hati
Kolase Tribunnews.com: YouTube TribunPontianak dan Dok.Polres Sintang
(Kiri) Polisi saat melakukan olah TKP dan (Kanan) RN (duduk), tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalbar, berhasil dibekuk. 

Informasi tambahan, antara pelaku RN dengan korbannya sudah saling mengenal.

Baca juga: FAKTA Penemuan Mayat Wanita di Kolong Tol Jatikarya, Korban Terkubur Setengah Badan

4. Kronologi pembunuhan

Hoerrudin menceritakan kronologi pembunuhan tersebut berdasarkan keterangan RN.

Pada hari Selasa 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30 WIB, Sugiyono bersama cucunya mendatangi rumah RN.

Sugiyono datang untuk mengajak tersangka pergi ke Sintang dan membantu meminjamkan uang Rp 5 juta.

RN kemudian menuruti ajakan Sugiyono sekalian meminta diantarkan untuk berobat.

Padahal itu hanya akal-akalannya RN untuk melakukan perbuatan tak manusiawinya.

Berita Rekomendasi

Mereka kemudian berangkat menuju rumah mantri untuk berobat.

Malam itu, Sugiyono yang membonceng RN, sementara cucunya berada di depan.

"Namun sebelum berangkat, pelaku sempat mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Hoerrudin.

Dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB, RN meminta Sugiyono menghentikan sepeda motor.

Baca juga: Kronologis Pembunuhan Pasutri dan Cucunya di Sintang, RN Sakit Hati Tak Dipinjami Uang Rp 5 Juta

Pelaku berinisial RN (27 tahun) berhasil diamankan di rumahnya, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kamis 5 Agustus 2021 sekitar pukul 22.00 WIB.
Pelaku berinisial RN (27 tahun) berhasil diamankan di rumahnya, Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya, Kamis 5 Agustus 2021 sekitar pukul 22.00 WIB. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Alasannya, ingin buang air kecil.

Setelah turun dari sepeda motor, RN mengeluarkan parang yang diselipkan dalam celana, lalu mengibaskannya ke arah Sugiyono.

"Cucunya terkena tebasan juga, sementara korban (Sugiyono) sempat melawan," kata Hoerrudin.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas