Pasien Laporkan Perawat Diduga Dilecehkan Saat Jalani Perawatan di Puskesmas Tanete
ES melaporkan perawat tersebut di Kepolisian Sektor (Polsek) Bulukumpa, dengan nomor STPL /52/VII/2021/Sek Bulukumpa.
Editor: Hendra Gunawan
"AN beralasan hanya mengelus santrinya setelah memarahi," tambahnya.
Dalam kasus ini, kepolisian menerapkan pasal 82 junto pasal 76 E dan pasal 77 B, junto pasal 76 UU RI nomor 35, nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Pemerhati Perempuan dan Anak Bulukumba, Sitti Khadijah Budiawan mengatakan, jika kejadian ini sangat mencoreng dunia pendidikan.
Terutamanya pendidikan agama yang disuguhkan ke anak-anak sejak dini.
"Saya sangat menyangkan kejadian ini terjadi di dunia pendidikan agama. Padahal merupakan salah satu jalan untuk memperbaiki tatanan akhlak anak-anak kita," katanya.
Dengan adanya kejadian seperti ini, lanjut mantan ketua PMII Cabang Bulukumba itu, seakan memberikan sinyal kepada seluruh masyarakat, bahwa siapapun dan kapanpun kekerasan terhadap perempuan dan anak selalu membayangi.
Bahkan tempat anak anak menuntut ilmu agama sekalipun.
Ia berharap besar unit PPA Satreskrim Polres Bulukumba, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) serta pemerintah lebih gesit lagi melalukan edukasi hingga ke pelosok-pelosok desa.
"Di kejadian ini yang harus diperhatikan bukan hanya berapa lama tuntutan hukum untuk terduga pelaku, tetapi bagaimana mengobati trauma anak anak kita yang menjadi korban kekerasan seksual," pintanya.
Pasalnya banyak kejadian serupa hanya selesai pada tuntutan hukuman ke pelaku tanpa menghiraukan bagaimana mengobati trauma pada korban tersebut.
Sekadar diketahui, kasus pencabulan kepada santri oleh oknum guru mengaji tersebut terbongkar sepekan terakhir di Ramadan lalu.
AS yang merupakan korban yang masih berusia 9 tahun tak lagi mau pergi belajar baca tulis Alquran, padahal merupakan kegiatan yang dia sukai karena bisa berkumpul dengan teman-teman seusianya.
"Mamanya selalu paksa untuk pergi mengaji, tapi AS menangis menolak. Ternyata setelah saya tanya, selalu dicium dan dipegang kemaluannya oleh AN guru mengajinya," kata Salma, tante korban.
Tak hanya AS, ada beberapa anak muridnya yang mengaku mendapatkan perlakuan serupa.(Firki Arisandi)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Diduga Lecehkan Pasien, Oknum Perawat Puskesmas Tanete Bulukumba Dilapor ke Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.