Bocah 6 Tahun Lihat Penembakan Ayahnya, Pelaku Ternyata Pacar Ibunya, Sebut 'Om Roni'
ES ditembak di depan Putri (6) anaknya sendiri saat sedang memasang jaringan kabel Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Kasus penembakan di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (7/8/2021) lalu,akhirnya terungkap.
Polisi meringkus tiga orang yang diduga melakukan pembunuhan yang gagal terhadap ES (39) seorang teknisi TV kabel.
ES ditembak di depan Putri (6) anaknya sendiri saat sedang memasang jaringan kabel Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.
Putri dengan jelas melihat salah satu pelakunya, orang yang tidak asing baginya.
Putri bahkan sampai lari sekuat tenaga meninggalkan ayahnya, ES (39) yang ditembak dari jarak sekitar 2 meter, Sabtu (7/8/2021) lalu, sekitar pukul 21.00 WIB.
Pria asal Dukuh Pakis, Kota Surabaya itu ambruk dengan dua luka tembak di bahu kiri atas dan kepala, meski nyawanya masih terselamatkan.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Agustus 2021: Ricky Tertembak, Elsa Berhasil Ditangkap Polisi
Hal itu disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino kepada SURYA usai gelar pers rilis yang dipimpin langsung Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta di Polres Bangkalan, Kamis (12/8/2021).
“Putri adalah anak kedua dari korban. Ia duduk di samping ayahnya yang tengah memperbaiki kerusakan jaringan internet.
Saat itulah, Putri memilih lari ketakutan usai melihat langsung, dan mengetahui secara persis kejadian penembakan terhadap ayahnya,” ungkap Alith.
Baca juga: Pasangan Suami Istri dan Cucunya Tewas Dibunuh, Terduga Pelaku Ditembak Polisi
ES merupakan petugas instalasi jaringan Wifi.
Malam itu, ia memperbaiki jaringan internet sebagai tindak lanjut atas kerusakan yang dilaporkan pelanggan pada tiga hari sebelum kejadian, Rabu (4/8/2021).
Lokasi perbaikan instalasi jaringan internet itu berada di pinggir jalan Dusun Karang Pandan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang Bangkalan, tidak jauh dari Perumahan Kailash.
ES dan Putri tinggal untuk sementara di perumahan tersebut.
Sedangkan anak pertama korban, tinggal bersama ibunya.