Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Bersaudara Gara-gara Rebutan Kayu di Kawasan Terlarang Suaka Margasatwa Rawa Singkil

Luka bekas pukulan kayu juga diderita Awaludin (36), abang dari Eko Handayani. Tulang tangan Awaludin remuk terkena pukulan kayu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bentrok Bersaudara Gara-gara Rebutan Kayu di Kawasan Terlarang Suaka Margasatwa Rawa Singkil
istimewa
Warga mengevakuasi korban akibat perkelahian di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Selasa (10/8/2021) petang. 

Sumber lain memiliki versi berbeda terkait perkelahian senjata tajam berujung kematian tersebut.

Diceritakan, pada hari kejadian, Selasa (10/8/201) pagi, Eko Handayani bersama dua kakaknya yaitu Kamilin dan Awaludin pergi ke lokasi pengambilan kayu di kawasan Lae Treup.

Tiba di lokasi, mereka berpisah untuk membelah kayu menggunakan chainsaw masing-masing.

Selang beberapa jam kemudian, chainsaw Eko Handayani mati, lalu disusul teriakan.

Peristiwa itu menarik perhatian Awaludin dan Kamilin untuk segera memeriksanya.

Awaludin lebih dulu sampai ke lokasi adiknya Eko Handayani.

Di lokasi, Awaludin melihat Eko sudah tak berdaya sambil menggenggam parang dengan luka parah bekas sabetan senjata tajam dan benda tumpul.

Berita Rekomendasi

Di lokasi ada Bangun Angkat serta empat anaknya yakni Gondo, Andi Syahputra, Agus, dan Syahrudin.

Awaludin sempat meminta Bangun Angkat yang merupakan mertuanya tidak membunuh adiknya.

Bahkan, Awaluddin sempat terkena hantaman benda tumpul hingga tulang tangannya remuk.

Sejurus kemudian, datang Kamilin membantu.

Kamilin sempat mendapat serangan.

Namun, ia berhasil lari dengan luka sabetan.

Kamilin dan Awaludin datang ke lokasi Eko disebut-sebut tanpa membawa senjata tajam, sehingga mereka tak terlibat dalam aksi saling bacok tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas