Bentrok Bersaudara Gara-gara Rebutan Kayu di Kawasan Terlarang Suaka Margasatwa Rawa Singkil
Luka bekas pukulan kayu juga diderita Awaludin (36), abang dari Eko Handayani. Tulang tangan Awaludin remuk terkena pukulan kayu.
Editor: Hendra Gunawan
Tak lama kemudian Kamilin yang lari datang kembali.
Kali ini, ia datang dengan membawa senjata tajam.
Di situlah diduga kembali terjadi perkelahian dengan sama-sama menggunakan senjata tajam.
Hingga akhirnya Bangun Angkat dan anaknya Andi Syahputra roboh dipenuhi luka.
Setelah itu, Bangun Angkat dan Andi Syahputra dibawa ke Desa Teluk Rumbia oleh Gondo, Agus dan Syahrudin.
Selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Singkil dan kemudian dirujuk ke RSUD Aceh Singkil.
Karena mengalami luka parah, RSUD Aceh Singkil kemudian merujuk Bangun Angkat dan Andi Syahputra ke salah satu rumah sakit di Banda Aceh.
Sementara Awaludin meminta Kamilin pulang ke Teluk Rumbia untuk meminta bantuan.
Awaludin sendiri memilih menunggu Eko Handayani dalam hutan dengan kondisi sekarat.
Sementara itu, Kapolres Aceh Singkil, AKBP Iin Maryudi Helman melalui Kasat Reskrim Iptu Noca Triyananto, saat dikonfirmasi terkait motif dan apakah sudah ada penetapan tersangka, Kamis (12/8/2021) menyatakan, pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan.
Kasat Reskrim memastikan ketika sudah ada perkembangan akan mengabari Serambi.
"Masih kita Proses. Nanti kalo ada perkembangan kami kabari," kata Noca.
Seperti diberitakan kemarin, perkelahian menggunakan senjata tajam melibatkan delapan warga yang masih punya hubungan saudara terjadi di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, pada Selasa (10/8/2021).
Tujuh dari delapan orang yang terlibat dalam bentrok berdarah itu merupakan warga Desa Teluk Rumbia.
Mereka adalah Bangun Angkat (60), Gondo, Andi Syahputra (20), Agus, Syahrudin, Awaludin (36), dan Kamilin (28). Sementara satu orang lagi yaitu, Eko Handayani (27), merupakan warga Desa Rantau Gedang.
Kedua desa yang letaknya bersebelahan tersebut berada di Kecamatan Singkil.
Korban meninggal dunia dalam adu bacok adalah Eko Handayani.
Sedangkan yang luka serius yakni Bangun Angkat dan Andi Syahputra dirujuk ke salah satu rumah sakit di Banda Aceh.
Sedangkan dua korban luka lagi Kamilin dan Awaludin dirawat di rumah sakit yang ada di Aceh Singkil.
Korban meninggal Eko Handayani sudah dikebumikan setelah terlebih dulu dilakukan visum di Puskesmas Singkil. (Dede Rosadi)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Korban Meninggal juga Dihantam dengan Kayu, Kasus Bentrok Berdarah Sesama Saudara di Hutan Singkil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.