Kepala Dinas Kesehatan Akui Kasus Covid-19 di Bali Sempat Menurun Meski Belum Melandai
Gubernur Koster ditarget oleh LBP untuk menurunkan angka Covid-19 di Pulau Dewata dalam seminggu.
Editor: Dewi Agustina
Apalagi, pihaknya tengah menggencarkan tracing dan trekking kepada masyarakat dan kontak erat pasien positif.
"Ya memang faktanya begitu dari hasil pemeriksaan swab. Datanya kan real time begitu terjadi penularan yang cukup tinggi juga, karena memang varian delta ini cepat menular. Itu hasil tracing dan trekking masih ribuan juga," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat 20 Agustus 2021.
Suarjaya mengatakan, walaupun sempat menurun, tetapi menurutnya penyebaran kasus di Bali belum landai.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kerja sama semua pihak, utamanya masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Bali.
"Ya kasusnya masih belum landai. Perlu kerja sama kita, biar prokesnya tetap dijaga. Faktanya kan tidak bisa dibantah dari laboratorium swab antigen dan PCR," paparnya.
Ditarget Satu Minggu
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan alias LBP memberi misi khusus kepada Gubernur Bali Wayan Koster untuk menurunkan angka Covid-19 di Bali.
Bahkan, Koster ditarget oleh LBP untuk menurunkan angka Covid-19 di Pulau Dewata dalam seminggu.
"Saya harap dalam 1 minggu harus ada perbaikan," tegas LBP di sela meninjau proses vaksinasi di Wantilan DPRD Bali, Denpasar, Bali, Kamis 12 Agustus 2021 lalu.
Misi khusus tersebut diberikan LBP seusai dirinya melihat tidak adanya penurunan kasus drastis di Bali.
Padahal, Bali dikenal sebagai daerah yang memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di Indonesia.
"Nah supaya Bali ini karena 90 persen sudah divaksin mestinya sih sudah bagus. Tapi kan masih stagnan. Belum turun gini," kata LBP.
Pemerintah pusat menargetkan menjadikan Covid-19 di Bali menjadi endemi di tahun 2022.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya mengakui target pemerintah pusat tersebut.