Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Orang Satu Keluarga Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk, 1 di Antaranya Bocah 8 Tahun

Tiga orang yang masih satu keluarga tewas tersambar petir saat sedang berteduh di gubuk yang berada di tengah sawah.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 3 Orang Satu Keluarga Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk, 1 di Antaranya Bocah 8 Tahun
Kompas.com
Ilustrasi korban tewas - Tiga orang yang masih satu keluarga tewas tersambar petir saat sedang berteduh di gubuk yang berada di tengah sawah. 

TRIBUNN EWS.COM - Nasib nahas menimpa satu keluarga di Lampung Selatan, Lampung.

Tiga orang yang masih satu keluarga tewas tersambar petir saat sedang berteduh di gubuk yang berada di tengah sawah.

Satu di antaranya bocah berusia delapan tahun.

Selain mereka, ada tiga warga lain yang ikut tersambar petir.

Namun, ketiganya selamat dari peristiwa nahas itu.

Keenamnya tersebut merupakan warga Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan.

Kejadian warga tersambar petir tersebut terjadi pada Sabtu (21/8/2021) sekira pukul 13.50 WIB.

Berita Rekomendasi

Dari informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, 3 orang meninggal dunia bernama Sutini (65), Linda (22), Ivan (8) yang masih merupakan satu keluarga.

Baca juga: Suami Temukan Istri Tewas Terbakar, Korban Sempat Mengaku Banyak Orang yang Ingin Menghabisinya

Sedangkan 3 orang lainnya, 2 orang mengalami luka-luka dan 1 orang selamat, bernama Cenguk (70), Isem (65) dan Jum (45).

Kepala Desa Candimas Andri Suwaldi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, ada 6 warga desa saya tersambar petir tadi siang."

"Saat itu para korban sedang melakukan panen padi, lalu hujan deras, mereka sempat berteduh di gubuk, sebelum mereka tersambar petir," kata Andri Suwaldi.

"Dari ke-6 warga, 3 orang meninggal dunia akibat luka bakar di sebagian badan dan kaki," imbuhnya.

Andri Suwaldi mengatakan, 2 korban mengalami luka-luka dan sedang dalam perawatan medis, dan 1 korban berhasil selamat segera melapor ke warga sekitar.

"Beruntung ada 1 korban selamat, lalu pergi dari lokasi dan mengabarkan warga sekitar," kata Andri.

"Dua korban yang mengalami luka-luka saat ini masih dalam perawatan oleh dokter."

"Tadi mau saya bawa ke rumah sakit tapi dia tidak mau. Jadi, saya panggil dokter ke rumahnya untuk melakukan penanganan," tutupnya.

Sementara itu, Camat Natar Eko Irawan memastikan, ketiga korban selamat dari sambaran petir sudah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Fakta Tewasnya Remaja saat Tawuran di Jaksel, 11 Tersangka Diciduk Polisi, Terancam 10 Tahun Bui

Baca juga: Firdaus Dianiaya hingga Tewas OTK di Pasar Jibama Wamena Saat Pertahankan Tasnya

"Alhamdulilah ke-3 korban (selamat) sudah membaik. Mereka juga sudah diberikan obat untuk menyembuhkan luka bakar."

"Sekarang sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Eko Irawan.

Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan 6 warga Candimas tersambar petir di gubuk.

"Iya benar (ada warga tersambar petir). Menurut para saksi di lokasi kejadian, sebelumnya ke-6 korban sedang panen padi di sawah," kata Edwin.

"Lalu karena hujan cukup deras dan kilat menyambar mereka berteduh di gubuk yang berada di dekat sawah," sambungnya.

Lanjut Edwin, tak lama kemudian kilat menyambar gubuk tempat mereka berteduh, sehingga menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 3 orang mengalami luka-luka.

Edwin mengatakan 3 korban luka-luka sudah mendapatkan pertolongan medis dan sudah kembali kerumahnya.

"Informasi yang kami terima korban 6 orang. 3 korban meninggal dunia, yang merupakan masih ada hubungan kerabat," kata Edwin.

"Tiga orang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan. Menurut data yang kami terima, sepertinya tidak ada korban tambahan," tutupnya.

(TribunLampung.com/Dominius Desmantri Barus)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 3 Warga Lampung Selatan Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Tengah Sawah

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas