Bayi di Kabupaten Tegal Terlahir dengan 2 Kepala di Satu Tubuh, Begini Kondisinya
Bayi kembar siam anak dari pasangan Mudirah dan Rojikin saat ini dirawat di ruang perinatologi resiko tinggi RSUD dr Soeselo Slawi
Editor: Eko Sutriyanto
Dari Pemkab Tegal pun menaungi sementara menggunakan program jaminan persalian (Jampersal). Sehingga untuk pembiayaan diharapkan tidak ada kendala.
"Intinya nanti akan dianalisa dulu oleh dokter apakah memungkinkan untuk dipisah atau tidak. Jika tidak memungkinkan dilakukan pemisahan ya biasanya dibiarkan dengan kondisi yang ada," terangnya.
Ditemui di ruang perawatan, ibu dari bayi yang terlahir kembar siam Mudirah mengungkapkan, saat hamil anaknya yang keempat ini ia mengaku tidak merasakan hal yang aneh atau berbeda, dengan kata lain sama dengan kehamilan anak sebelumnya.
Saat masa hamil pun Mudirah mengaku tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu dan hanya meminum obat dari bidan. Makanan pun selalu ia jaga dengan baik tidak sembarangan.
"Saya mengetahui kondisi anak kembar siam sejak kandungan memasuki usia 4 bulan lebih satu minggu. Saat itu saya sedang melakukan pemeriksaan rutin di salah satu dokter spesialis kandungan daerah Lebaksiu," cerita Mudirah.
Ditanya mengenai langkah selanjutnya, Mudirah menuturkan menunggu sang suami yang saat ini sedang bekerja di Surabaya.
"Belum tahu, saya masih menunggu suami saat ini masih dalam perjanalan pulang ke Tegal. Anak saya yang pertama usia 11 tahun, anak kedua 4,5 tahun, anak ketiga keguguran, dan anak keempat yang baru saja lahir," pungkasnya.(dta)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bayi di Kabupaten Tegal Terlahir dengan 2 Kepala di Satu Tubuh, Kondisi Belum Stabil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.