Fakta-fakta 2 Oknum TNI AD Aniaya Bocah SD, Kronologi hingga Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan
Kasus penganiayaan menimpa seorang bocah SD berinisial PS di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedangkan pelakunya adalah dua oknum TNI.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
"Kondisi kesehatan PS saat ini keadaan umumnya baik dan stabil. Tanda-tanda vital dalam batas normal, kesadaran yang bersangkutan saat ini dalam keadaan sadar penuh," ujar Lettu Rukmana dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Masuk Lagi ke Desa setelah Diusir, Seorang Kakek Dianiaya hingga Harus Dilarikan ke RS
"Pasien masih mengeluh nyeri sedikit di pipi kanan dan kiri, kondisi luka lecet di badan pasien sudah mulai mengering," sambungnya.
Pemeriksaan kondisi kesehatan PS disaksikan oleh ayahnya Joningrat Seuk, Komandan Kodim 1627/RN Letkol Inf Educ Permadi Eko PB, dan anggota Denpom Kupang.
Setelah memeriksa kondisi fisik PS, Lettu Rukmana lalu memberikan bingkisan kepada PS berupa mainan mobil-mobilan remot dan robot.
Selain itu, pihaknya juga memberikan parsel berupa makanan dan minuman serta sembako untuk keluarga serta obat nyeri dan vitamin untuk proses penyembuhan PS.
Jenderal Andika Perkasa turun tangan

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa langsung turun tangan terkait kasus penganiayaan ini.
Ia mengirim tim medis dan tim psikologi untuk membantu korban.
"Bapak Kasad memerintahkan Pangdam X Udayana untuk mengirimkan tim kesehatan Kesdam ke Rote Ndao," Kepala Kesehatan (Kakesdam) IX Udayana, Kolonel Ckm dr. I Made Mardika dikutip dari Pos-Kupang.com.
Menurut Mardika, setelah menerima perintah tersebut, pihaknya langsung mengirimkan tim untuk segera berangkat ke Rote Ndao.
"Berdasarkan kontak WhatssApp, tim kesehatan sudah tiba di Rote setelah berlayar menggunakan kapal Feri," jelas Mardika.
Baca juga: Viral Penganiayaan Balita oleh Ibu Angkat, Alasan Penganiayaan hingga Tanggapan Wawali Tangsel
Disebutkan, tim kesehatan yang sudah berada di Rote Ndao adalah Kepala IGD Rumah Sakit (Rumkit) Tk. IV Atambua, Lettu Ckm dr. Rukmana Wijayanto dan perawat dari RST Wira Saktu Kupang, Herison D.S. Pelopolin, Amd. Kg.
Tim tersebut tambahnya, selain akan melakukan pemulihan kesehatan dari siswa SD tersebut juga akan memberikan bingkisan permainan yang akan diberikan kepada korban.
Selain penanganan secara medis lanjutnya, TNI juga akan menangani secara psikologis dari anak tersebut.