Sempat Dicari Ratusan Warga, Kakek Hance Ditemukan Tewas di Kebun, Keluarga Curiga
Kasus penemuan mayat terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Diketahui korbannya bernama Hance Sual (61).
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan mayat terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Diketahui korbannya bernama Hance Sual (61).
Ia merupakan warga Warga Desa Tondei Satu, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan.
Sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban sempat dilaporkan hilang sejak Jumat 20 Agustus 2021.
Korban kemudian ditemukan pada 22 Agustus 2021 malam.
Baca juga: Mayat Pria Dilempar 2 Teman dari Jembatan, Korban Awalnya Bermain Sakelar Lampu saat Pesta Miras
Ratusan warga mencari korban
Dikutip dari TribunManado.co.id, Kepala Desa Tondei Satu, Herry Lumowa membenarkan korban sempat menghilang.
"Kami menerima laporan dari keluarga bahwa pak Hance Sual pergi ke kebun sejak Hari Jumat," katanya.
Herry melanjutkan, setelah menerima laporan warga, dirinya mengerahkan ratusan warga untuk mencari korban di sepanjang jalan menuju ke kebun korban.
"Saat pencarian dilakukan di kebun, Pak Hance ditemukan sudah tidak bernyawa lagi," kata Herry.
Baca juga: Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan di Kabupaten Tangerang, Sepekan Lalu Sempat Mengeluh Sakit
Lokasi mayat berada langsung diamankan pemerintah desa, kemudian dilaporkan ke Polsek Motoling.
"Kami langsung menghubungi Polsek Motoling soal penemuan Pak Hance yang sudah meninggal dunia," paparnya.
Sekira pukul 00.30 waktu setempat, petugas tiba ke lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.
Jasad korban pun dibawah ke rumah korban.
Pihak keluarga menaruh curiga
Kapolres Minsel, AKBP Norman Sitindaon mengatakan, pihaknya diminta pihak keluarga untuk melakukan autopsi terhadap korban.
Mereka curiga atas kematian korban yang dianggap janggal.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat dalam Kondisi Tubuh Membengkak di Depok, Polisi Duga Meninggal karena Sakit
Saat ini, mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk diautopsi.
"Atas permintaan keluarga korban, mayatnya sudah dievakuasi dari Desa Tondei ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi," ucap Norman, dikutip dari TribunManado.co.id.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunManado.co.id/Rul Mantik)