Wisma Karanggayam Surabaya Sekelompok Orang, Kaca Depan Hancur, Piala Berantakan
Aksi vandalisme di gedung yang terletak di Jalan Karanggayam Nomor 1, Kecamatan Tambaksari, Surabaya tersebut
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sekelompok orang melakukan penyerangan Wisma atau Mess Karanggayam, Surabaya, Kamis (26/8/2021) petang.
Aksi vandalisme di gedung yang terletak di Jalan Karanggayam Nomor 1, Kecamatan Tambaksari, Surabaya tersebut menyebabkan kerusakan.
Sejumlah bagian yang mengalami kerusakan adalah kaca bagian depan gedung pecah, sejumlah barang inventaris, termasuk piala-piala porak poranda.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya M Afghani Wardhana menyatakan, pihaknya belum mengetahui siapa pelaku dan apa motifnya.
Dijelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP dan Linmas untuk mengamankan lokasi.
Baca juga: Pelaku Perusakan Gereja Di Samarinda Ditangkap Di Rumah Residivis Bandar Narkoba
Termasuk mengamankan sejumlah benda bersejarah yang tersimpan di dalam wisma.
"Terkait artefak, inventaris maupun piala-piala kita amankan. Sekarang teman-teman Dispora ada di lokasi bersama Satpol PP dan Linmas.
Besok kita bawa ke Stadion 10 November," kata Afghani saat dihubungi Kamis (26/8/2021) petang.
Baca juga: Gibran Buka Suara soal Mobil Dinas yang Ditinggal di Dekat Lokasi Perusakan Makam, Ada Pesan Khusus?
a menjelaskan, proses inventarisasi dilanjutkan besok pagi karena kondisi yang sudah gelap di Wisma Karanggayam.
Karena itu, fokus utama saat ini adalah memastikan seluruh benda berharga di Wisma Karanggayam dijaga dengan aman.
"Kita sebetulnya sore tadi sudah mulai menginventarisasi, mendata piala-piala, artefak, piagam dan sebagainya.
Karena sekarang kondisinya gelap, sementara kita jaga dulu dan besok pagi kita inventarisir lagi," kata dia.
Rencananya, kata Afghani, Dispora Surabaya bakal mencarikan ruangan khusus di Stadion Gelora 10 November untuk menyimpan benda-benda bersejarah itu.
Meski begitu, pihaknya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab di wisma tersebut.
Baca juga: Perusakan 12 Makam di Solo, Lurah Sebut Pelaku Anak-Anak dan Begini Respon Gibran