Dua Sisi Kepribadian Hasan Aminuddin, Dicintai Tukang Becak Tapi Antikritik, Gemar Mutasi Pejabat
Hasan Aminuddin, Anggota DPR RI ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama istri.
Editor: Hendra Gunawan
Namun menurutnya, Tantri masih belum memiliki daya yang cukup kuat untuk itu.
"Di kabupaten ini, kader ASN yang memiliki kompetensi justru tidak dipakai. Entah itu karena jual beli jabatan atau semacamnya. Kami harap Kemendagri memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Probolinggo agar tidak menjadi mainan rezim penguasa,” ujar Sarful.
Praktik ancaman terhadap ASN seperti ini, kata Sarful, tidak akan terjadi bila mekanisme check and balance dari legislatif berjalan baik. Tapi fungsi tersebut juga ditutup oleh Hasan Aminuddin di Kabupaten Probolinggo.
Profil dan Biodata Hasan Aminuddin
1. Riwayat pendidikan
Hasan Aminuddin, M.Si lahir di Probolinggo, Jawa Timur, 7 Januari 1965.
Masa kecilnya hingga remaja banyak dihabiskan di Probolinggo.
Dia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Widodo Kraksaan (1971-1977).
Kemudian melanjurkan ke SMP Negeri 1 Kraksaan (1979-1981).
Semetara SMA dia memilih ke SMA Negeri 1 Jember (1981-1984).
Kemudian pendidikan sarjana S1, FISIP Universitas Merdeka Malang (1985-1989) dan S2, Universitas Merdeka Malang (2003-2005).
2. Bupati Probolinggo 2 periode
Karir politik Hasan Aminuddin mengawali karir politik sebagai anggota DPRD Kab Probolinggo tahun 1992 - 1998.
Karirnya mulai menanjak saat dia menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Probolinggo periode 1999-2003.
Kemudian dia terpilih menjadi Bupati Probolinggo dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013.
Setelah lengser, Hasan Aminuddin terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan 2019-2024 dari Fraksi Nasional Demokrat.
Setelah itu jabatan Bupati Probolinggo dipegang sang istri, Puput Tantri hingga saat ini.
Pada saat dilantik di periode pertama, Tantri dianggap sebagai salah satu bupati wanita termuda se-Indonesia.
Ia memenangkan pilkada Probolinggo dengan perolehan suara 250.892 suara, mengalahkan pasangan Salim Quraiys dan Agus Setyawan yang meraih 190.702 suara dan pasangan Kusnadi dan Wahid Nurrachman mendapat 28,33 persen atau 174.596 suara.
3. Batal jadi cawagub
Pada pilkada jatim tahun 2013, Hasan Aminuddin sempat digadang-gadang menjadi wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Namun hingga pencalonan, nama Hasan Aminuddin tidak termasuk.
Khofifah akhirnya berduet dengan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman S. Sumawiredja.
Saat itu, Hasan mengaku bersyukur tidak mendampingi Khofifah.
"Sejak awal saya tidak memiliki cita-cita menjadi wakil gubernur. Syukurlah saya tidak jadi mendampingi Khofifah, sehingga bisa konsentrasi membesarkan partai," ujar Ketua Dewan Pembina DPW Partai Nasdem Jatim tersebut di Surabaya, Rabu (15/5/2013).
Pada pilkada Jatim 2017, nama Hasan Aminuddin kembali ramai diperbicangkan sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Khofifah lagi.
Bahkan Direktur Lembaga Survei Regional, Mufti Mubarok menyebut sosok Hasan Aminuddin ideal mendampingi Khofifah.
Namun, lagi-lagi Hasan gagal maju sebagai calon wakil gubernur.
4. Organisasi dan gerakan
Selama ini, Hasan Aminuddin aktif di sejumlah organisasi dan pergerakan.
Berikut daftarnya:
Riwayat Organisasi
DPP PARTAI NASDEM, Sebagai: KETUA BIDANG. Tahun: 2013 -
DPW Ormas Nasdem jawa timur, Sebagai: KETUA. Tahun: 2010 - 2013
DPW PKB Kab Jatim, Sebagai: Ketua. Tahun: 2007 - 2009
PKB Kab Probolinggo, Sebagai: Bendahara. Tahun: 1998 - 2001
DPD KNPI Jatim, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1998 - 2012
DPD KNPI Kab Probolinggo, Sebagai: Bendahara. Tahun: 1993 - 1998
DPC PPP Kab. Probolinggo, Sebagai: Anggota. Tahun: 1992 - 1998
Riwayat Pergerakan
PCNU KAB.PROBOLINGGO - ROIS SURIYAH. Tahun: -
PP ANSOR - DEWAN PENASEHAT. Tahun: -
sumber: kompas.com/tribunnews/wikipedia/dpr.go.id
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sisi Kontras Suami Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin: Dicintai Tukang Becak, Jadi 'Hantu' ASN