Dua Sisi Kepribadian Hasan Aminuddin, Dicintai Tukang Becak Tapi Antikritik, Gemar Mutasi Pejabat
Hasan Aminuddin, Anggota DPR RI ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama istri.
Editor: Hendra Gunawan
![Dua Sisi Kepribadian Hasan Aminuddin, Dicintai Tukang Becak Tapi Antikritik, Gemar Mutasi Pejabat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kpk-tahan-bupati-probolinggo-puput-tantriana-sari-dan-suaminya_20210831_050633.jpg)
Komentar Suhid memang cukup beralasan. Suhid dan teman-temannya setiap minggu selalu mendapat beras 5 kilogram dari Hasan.
"Iya sekarang jadi gak ada yang ngasih beras lagi," ucapnya seraya tertawa.
2. Gampang memutasi ASN
Ternyata, Hasan Aminuddin yang pernah menjadi Bupati Probolinggo 2 periode gemar memutasi ASN yang tak loyal atau mendukungnya dalam pilkada.
Hal ini diungkapkan Aktivitis anti-korupsi Kabupaten Probolinggo, Sarful Anam.
Menurut Sarful, banyak masyarakat yang mengapresiasi KPK atas OTT terhadap Tantri dan suaminya.
![Petugas menunjukkan barang bukti disaksikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. Tribunnews/Irwan Rismawan](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kpk-tahan-bupati-probolinggo-puput-tantriana-sari-dan-suaminya_20210831_052304.jpg)
“Pada zaman Hasan Aminuddin saat menjabat bupati Probolinggo dua periode, banyak ASN, guru dan kepala sekolah dimutasi yang jaraknya jauh sekali dari rumah atau dari tempat bekerjanya yang lama. ASN yang berasal dari Kecamatan Paiton, dimutasi ke Kecamatan Sumber. ASN dari Kecamatan Lumbang, dimutasi ke Kecamatan Paiton yang jaraknya sangat jauh. Para ASN yang tidak loyal kepada bupati atau tidak mendukung pada pilkada, harus siap-siap dimutasi,” kata Sarful kepada Kompas.com, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Foto-foto Bupati Probolinggo Puput Tantriana dan Suami Hasan Aminuddin Mengenakan Rompi Tahanan KPK
Menurut warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ini, ASN itu tidak direkrut oleh rezim melainkan oleh negara sesuai mekanisme yang ada.
Maka seharusnya seluruh ASN termasuk bupati harus loyal kepada sistem tatanan negara ini, bukan kepada rezim.
“Ini yang salah di Kabupaten Probolinggo," terang Sarful.
Kebijakan memutasi ASN ternyata diikuti sang istri, Puput Tantriana Sari.
Dari data yang berhasil dihimpun, Bupati Tantri di periode ke-2 sudah 4 kali melakukan rotasi bawahannya.
Terakhir satu bulan lalu, setidaknya ada 3 ASN eselon II dan 15 ASN III yang dirotasi.
Tiga ASN eselon II yakni:
- R Umar sebagai Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman & Pertanahan
- Hengky Cahyo Saputra sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan
- Taufik Alami sebagai Kepala Dinas Perhubungan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.