Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurus Walikota Kediri Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi, Hampir Menangis (1)

Banyak yang tidak percaya dengan adanya covid-19, namun tersadar setelah ada keluarganya yang meninggal. Wali Kota Kediri terus meyakinkan..

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Jurus Walikota Kediri Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi, Hampir Menangis (1)
Tribunnews
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar (kiri). 

Di luar faktor kesehatan, pandemi Covid 19 juga menyasar perekonomian. Bagaimana upaya untuk warga Kota Kediri supaya tidak mengibarkan bendera putih karena PPKM berlanjut-lanjut?

Kalau dari awal 2020 kami mencoba mendorong pelaku UMKM di Kota Kediri untuk mengubah market share. Kalau sebelumnya market share di Kota Kediri dan sekitarnya, kali ini saya dorong untuk go digital.

Mereka harus mengubah polanya, kebiasaan untuk jualan di market place. Kemudian kita panggil Tokopedia, Grab dan GoJek supaya teman-teman di UMKM bisa menerima algoritma dan cara motonya bagaimana.

Kalau pandemi covid ini panjang dan berkelanjutan mereka sudah terbiasa dengan hal itu. Alhamdulillah beberapa di antaranya sudah ada yang berhasil. Selain itu juga diajarkan untuk berjualan di media sosial.

Kalau yang sudah besar kita menganggap mereka bisa menghidupi dirinya sendiri atau mampu survive sendiri, meski mereka juga ikut terdampak. Karena yang kita prioritaskan untuk UKM (usaha kecil menengah) dan IKM (industri kecil menengah).

Sepanjang pemberlakuan PPKM apa ada pihak-pihak yang memprotes melalui wali kota?

Di awal-awal ada yang protes. Kalau sekarang sudah tidak ada. Sekarang frekuensinya sudah sama. Tapi yang masih ngengkel-ngengkel ada, tapi kecil sekali.

Berita Rekomendasi

Sebagai bagian dari pemerintah bagaimana upaya untuk menjalankan protokol kesehatan supaya tidak sampai terinfeksi dan menjalani karantina?

Saya baru melakukan swab kalau dapat kabar orang yang bertemu saya ada yang kena. Kemudian saya berinisiatif untuk swab, tapi tidak sampai swab setiap minggu.

Untuk asupan menambah protein seperti telur dan ikan. Aktivitas saya olahraga bersepeda juga kena matahari.

Apa ada di antara kenalan, kerabat dan sahabat yang terkena covid sampai berakibat fatal?

Ada yang kematian nenek saya karena covid. Sebenarnya sudah agak baikan keluar dari ICU, kemudian masuk ICU lagi. Karena kehabisan ICU sehingga mengantre ke rumah sakit yang ada ICU. Setelah sempat dirawat beberapa hari dan akhirnya meninggal.

Ada juga teman-teman yang dekat juga banyak yang tidak percaya. Tapi tahu-tahu ada yang meninggal. Untungnya saya selalu menyampaikan kalau ada teman-teman yang membutuhkan bantuan, saya siap membantu.

Ada juga adik kelas saya, saya mencarikan plasma konvalesen dan sampai sekarang masih memakai oksigen. Itu memang di luar nalar kita, padahal usianya masih muda.

Ada juga yang sudah sepuh yang terkena, tapi sembuh juga banyak sekali. Makanya saya juga bingung.(didik mashudi)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas