Jurus Walikota Kediri Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi, Hampir Menangis (1)
Banyak yang tidak percaya dengan adanya covid-19, namun tersadar setelah ada keluarganya yang meninggal. Wali Kota Kediri terus meyakinkan..
Editor: cecep burdansyah
Apalagi kamar mandinya satu, kejadian itu bukan lucu bagi saya, tapi sangat menyentuh di hati. Kita hampir nangis melihat seperti itu. Trus mereka menitipkan kepada kita, ada yang meninggal.
Salah satu ikhtiar yang dilakukan banyak negara termasuk Indonesia adalah vaksinasi. Berapa persen vaksinasi yang sudah dilakukan di Kota Kediri?
Vaksinasi di Kota Kediri yang dosis pertama sudah 67,9 persen dan dosis kedua 42,83 persen.
Apa ada target menyelesaikan sisanya untuk Kota Kediri?
Targetnya menghabiskan vaksin yang diberikan pemerintah pusat. Saya berikhtiar dan berkomitmen semua warga harus divaksin.
Kalau diangkakan seharusnya berapa warga di Kota Kediri yang harus mendapatkan vaksinasi?
Saat ini sudah 150.000 warga sudah divaksin dari jumlah kurang lebih 200.000 usia 17 tahun ke atas. Kurangnya sekitar 50.000 an.
Apa ada yang masih resisten, harusnya divaksin tapi tidak mau di luar alasan kesehatan?
Ada yang autoimun. Ada juga yang masih menunggu vaksin yang bagus. Seperti menunggu vaksin Moderna atau Pfizer. Tapi jumlahnya kecil sekali.
Apa ada yang sama sekali tidak mau di luar alasan klinis?
Ada saja. Tapi akhirnya orangnya meninggal. Alasannya sudah lansia dan tidak pernah keluar rumah.
Tapi saya bilang meski tidak keluar rumah, tapi putra putrinya tetap keluar rumah bekerja. Akhirnya menjadi masalah.
Sedangkan lansia-lansia yang sudah kita vaksin ada yang kena tapi sembuh. Beliau-beliau juga punya komorbid yang banyak. Sehingga vaksin sangat membantu sekali bagi warga Kota Kediri.
Dulu agak susah, vaksin halal atau tidak. Dari babi atau tidak. Sekarang sudah tidak ada lagi, mungkin sudah banyak pengetahuan.