Pangdam XVIII/Kasuari Teteskan Air Mata saat Tinjau TKP Penyerangan yang Gugurkan 4 Anggota TNI
Pangdam XVIII/Kasuari meneteskan air mata saat mengunjungi TKP penyerangan Pos Koramil Persiapan (Posramil) Kisor.
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
Penyerangan Pos Koramil Kisor juga diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.
Dikutip dari Tribun-Papua.com, Gunat, salah satu perawat bercerita ia tinggal tak jauh dari Pos Koramil Kisor.
Saat kejadian sekitar pukul 04.00 WIT, ia mendengar suara orang berlari dan tak lama kemudian terdengar suara tembakan.
Setelah berjeda, ia kembali mendengar suara tembakan balasan.
"Tapi saya tidak tau bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai,"kata Gunat.
Hal senada juga disampaikan Murni.
Perawat tersebut mengaku sempat ketakutan saat pintu rumah mereka diketuk oleh anggota TNI yang terluka dan meminta pertolongan.
"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu jadi kami tidak jawab kemudian anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami saat masuk rumah, korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.
4. Dua Orang Pelaku Ditangkap
Polisi menyebut kasus penyerangan ini dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Kisor.
Menurut polisi, KNPV wilayar Kisar adalah aktor sekaligus eksekutor.
Dalam kasus penyerangan ini, polisi telah menangkap dua orang pelaku.
Satu di antaranya adalah MY, anggota KNPB.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing memastikan, saat ini dua orang tersebut ditahan.