Misteri Kerangka Manusia di Bireuen, Ditemukan Warga saat Cari Kayu Bakar, Ini Penjelasan Polisi
Penemuan kerangka manusia menghebohkan warga Kabupaten Bireuen, Aceh. Identitas korban hingga kini masih misteri.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan kerangka manusia menghebohkan warga Kabupaten Bireuen, Aceh.
Korban yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Saat itu,seorang ibu rumah tangga, warga Desa Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen sedang mencari kayu bakar.
Kemudian ia dikagetkan dengan keberadaan kerangka manusia yang tertutup tertutup daun kelapa kering.
Baca juga: Pamit Liburan, Pemuda Asal Korea Ternyata Diculik & Dibunuh, Kerangkanya Ditemukan 3 Tahun Kemudian
Kaur Identifikasi Polres Bireuen, Aipda Azrul Aswan membenarkan kejadian ini.
Ia menyebut, kerangka ditemukan di salah satu kebun di desa tersebut dalam kondisi , Senin (6/9/2021) sekitar pukul 13.20 WIB WIB.
Informasi diperoleh Serambinews.com, saat itu, seorang ibu rumah tangga mencari kayu bakar, kemudian saat mengangkat pelepah daun kepala sangat terkejut melihat ada kerangka mayat.
Temuannya itu pun dilaporkan ke Pol Subsektor Peulimbang, Polsek Jeunieb serta Polres Bireuen.
Saat ini, kerangka mayat diperkirakan laki-laki itu masih di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr Fauziah Bireuen.
Baca juga: Pencari Rumput Temukan Kerangka Manusia di Rumah Kosong di Percut Seituan
Berdasarkan hasil identifikasi tim Polres Bireuen sebagaimana perintah Kapolres Bireuen, ada sejumlah barang bukti yang mungkin bisa menjadi petunjuk tentang identitas korban.
Azrul menyebutkan, barang bukti yang kemungkinan bisa jadi petunjuk itu, yakni satu baju kaos lengan panjang merek Valcom warna hijau, celana kain panjang warna krem merek Jolocas.
Terakhir, celana dalam atau CD merek Codigo warna biru.
"Sedangkan celana panjang tidak jelas warnanya lagi," ujar Asrul kepada Serambinews.com, pukul 21.00 WIB, Senin (6/9/2021).
Asrul menambahkan kerangka mayat saat ditemukan sebagian sudah berserakan.