Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Desa di Kabupaten Bone Bolango Terendam Banjir, 238 Jiwa Terdampak

Hujan intensitas tinggi memicu banjir yang melanda dua desa, yaitu Desa Cendana Putih dan Ilohuuwa.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
zoom-in Dua Desa di Kabupaten Bone Bolango Terendam Banjir, 238 Jiwa Terdampak
TRIBUNNEWS.COM/WAHID NURDIN
ILUSTRASI BANJIR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir kembali melanda wilayah kabupaten di Provinsi Gorontalo.

Sebelumnya banjir menggenangi beberapa desa yang berada di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara pada awal September 2021 lalu.

Kali ini banjir terjadi di dua desa yang berada di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, pada Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Buntut Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Sejumlah Politisi Minta Yasonna Laoly Tanggung Jawab

Hujan intensitas tinggi memicu banjir yang melanda dua desa, yaitu Desa Cendana Putih dan Ilohuuwa.

Sebanyak 60 KK atau 238 jiwa terdampak dan satu jembatan terpantau rusak akibat banjir.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut, sedangkan pemutakhiran data kaji cepat masih dilakukan oleh BPBD setempat.

Berita Rekomendasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango menginformasikan hujan deras terjadi sejak dini hari, pukul 04.00 hingga 10.00 WITA.

BPBD Kabupaten Bone Bolango telah melakukan penanganan darurat dengan melakukan distribusi bantuan logistik kepada warga terdampak.

Baca juga: BPBD Prioritaskan Keselamatan Saat Penanganan Banjir di Kabupaten Bogor

Mengantisipasi potensi banjir di wilayah itu, BPBD bekerja sama dengan pemerintah desa menyiapkan balai desa yang dapat sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai pos pengungsian.

“Belum ada warga yang dievakuasi, tetapi kami telah menyiapkan balai desa setempat untuk tempat evakuasi sementara,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bone Bolango Anita dalam keterangannya, Kamis (9/9/2021).

Di samping itu, para petugas BPBD yang dibantu instansi terkait lain, seperti TNI, Polri, dinas sosial, Tagana, aparat kecamatan dan desa, melakukan pembersihan material sampah yang terbawa oleh banjir tersebut.

Berdasarkan pantauan inaRISK, Kecamatan Bone bukan wilayah yang berada pada kawasan bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.

Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian kepada pemerintah daerah untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko ke depan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas