Kisah Ustaz Tarsyd, Dulu Difitnah Jual Bakso Babi, Kini Dagangannya Malah Laris
Perjalanan panjang Tarsyd dan Istrinya Yuli (46) dalam berdagang baktus dimulai sekitar 7 tahun lalu.
Editor: Hasanudin Aco
Uji lab dilakukan untuk mengetahui kandungan daging babi pada dagangan Tarsyd dilakukan tiga kali di tempat berbeda, di BPOM Jambi, Bogor, dan Padang dan semua menunjukan hasil negatif.
Setelah hasilnya diumumkan oleh kepolisian bahwa dagangannya negatif daging babi, ia sudah mulai berjualan lagi di Unja.
Hari pertama dagang di Unja setelah kejadian tersebut di luar dugaan dagangannya sangat populer, pembelinya bahkan meningkat dari waktu sebelum ada kejadian.
Namun beberapa hari setelahnya pihak kampus tidak memperbolehkan dirinya untuk berdagang di lokasi kampus, karena kejadian yang pernah menimpanya.
Akhirnya Tarsyd menyewa sebuah ruko kecil di dekat lokasi kampus Unja di Mendalo Darat, mereka mencoba bangkit kembali berdagang bakso.
Langganan yang dahulu sempat khawatir karena isu menjual bakso daging babi saat ini mulai datang kembali dan menyebutnya sebagai "bakso viral."
Dengan adanya kejadian tersebut membuat dagangannya semakin populer, saat ini ia telah menyewa ruko yang lebih besar, dengan dagangan yang kebih banyak.
Ia mengakui hikmah dari kejadian tersebut, baksonya menjadi populer, bahkan saat ini pendapatannya bisa tiga kali lipat dari saat masih berjualan di Unja.
Ia menyadari kejadian tersebut adalah ujian bagi dirinya untuk bisa naik kelas, dan bisa dilihat saat ini ia lulus dalam ujian tersebut, bangkit dari keterpurukan dan menjadi lebih besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.