Tangguh Hadapi Pandemi, Jawara Patra Berikan Pelatihan untuk Komunitas Binaan lewat “Pasukan”
Pasukan adalah rangkaian pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan diri dan kompetensi dari komunitas binaan Jawara Patra area Jawa Tengah.
TRIBUNNEWS.COM – Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Di samping itu, sektor perekonomian yang turut terdampak tak ayal membuat masyarakat berusaha untuk lebih menggali potensi diri sehingga mampu bertahan di kondisi ini.
Untuk itu, melihat dampak pandemi yang turut dirasakan oleh masyarakat dari Komunitas Binaan, yang disebut sebagai Jawara Patra, hadir Program Jawara Patra sebagai jawaban dan wadah para komunitas untuk berkembang menjadi lebih Tangguh dan Mantap dalam keadaan apapun.
Hal ini ditunjukkan dengan memberikan pelatihan yang dikemas dalam program Pasukan atau Patra Sedulur Kabehan.
Pasukan adalah rangkaian pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan diri dan kompetensi dari komunitas binaan Jawara Patra area Jawa Tengah.
Program pelatihan ini dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan media WhatsApp dan Zoom dengan membagikan wawasan dasar tentang kewirausahaan, pemasaran, dan produktivitas.
Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi para Jawara Patra agar bisa berdikari dan memberikan kontribusi untuk komunitas dan lingkungan sekitar, Program Pasukan Jawara Patra juga turut bekerja sama dengan tiga sosok pelatih yang kompeten di bidangnya masing masing.
Ketiga pelatih tersebut yaitu Alwan Azra, co-owner Nuvantara yang memberikan pelatihan tentang kewirausahaan, Sofyan Adhi, owner Sayuran Organik Merbabu yang memberikan pelatihan tentang produktivitas, serta Indra Wawan owner SL Corp yang memberikan pelatihan mengenai pemasaran.
Di samping itu, program Pasukan ini juga turut mengundang Heru Wahyono, vocalist Shaggydog untuk berbagi tentang bagaimana bisa menjadi seorang sociopreneur.
Selain pelatihan, program Pasukan juga mengajak para Jawara Patra untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya.
Dalam hal ini, Pasukan membekali masing masing Jawara Patra dengan 1 buah papan penunjuk jalan dan 4 buah tempat sampah dengan harapan Jawara Patra dapat menjadi panutan sekaligus pengingat bagi lingkungan sekitar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
Memilih Jawara Patra terbaik
Setelah melalui program pelatihan dan penilaian, semua peserta diminta untuk men-submit ide kegiatan ataupun usaha yang ingin mereka kembangkan, yang selanjutnya dinilai oleh para pelatih dan komite Jawara Patra.
Poin penilaian yang dilakukan antara lain melalui proposal ide dari para peserta, serta keaktifan dan performance para peserta selama program berlangsung.
Dari hasil penilaian pada program Pasukan ini hasilnya telah terpilih Jawara Patra terbaik dari area Yogyakarta, Solo, Magelang dan Purwokerto yaitu:
- Pokdarwis Srigethuk dengan ide usaha perahu rakit tong (Yogyakarta)
- Maju Mapan Grobogan dengan ide usaha budidaya jahe merah (Solo)
- Dipta Yoga Sidomoro dengan ide usaha pot daur ulang serabut kelapa (Magelang)
- Wahyu Turonggo Jaya dengan ide usaha alat musik tradisional (Purwokerto)
Tantang kreativitas Jawara Patra lewat Kompas Patra
Tak ketinggalan, untuk memeriahkan program Pasukan, Komite Jawara Patra juga mengadakan kegiatan Kompas Patra atau Kompetisi Menghias Alat Bantu Patra.
Pada kegiatan ini para Jawara Patra diajak untuk menghias papan penunjuk jalan yang telah diberikan sebagai ajang para Jawara Patra menunjukkan kreativitas dan identitas mereka masing-masing serta untuk membuat papan penunjuk jalan lebih menarik.
Untuk Kompas Patra, Komite Jawara Patra telah memilih 5 hasil kreasi wadah dari masing masing Jawara Patra di area Yogyakarta, Solo, Magelang, dan Purwokerto dan memberikan apresiasi tambahan berupa uang pembinaan senilai Rp500.000,00.