Banjir di Kabupaten Buru Maluku, Jembatan Penghubung Desa Rusak Berat, 237 KK Mengungsi
Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Waegeren serta arus sungai yang deras.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung antar dua desa rusak berat di wilayah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
BPBD dan dinas terkait di Kabupaten Buru telah melakukan pengecekan kerusakan dan mengupayakan perbaikan darurat. Peristiwa banjir terjadi pada Kamis (16/9/2021).
Pasca kejadian, Sekretaris Daerah Kabupaten Buru segera meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Buru untuk melakukan perbaikan jembatan.
Infrastruktur penting yang mengalami rusak berat tersebut merupakan penghubung antara Desa Waelana dan Desa Persiapan Silewa.
Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Waegeren serta arus sungai yang deras.
Berdasarkan kaji cepat, BPBD Kabupaten Buru merekomendasikan untuk melakukan normalisasi sungai ini.
Baca juga: Banjir di Kota Serang dan Pandeglang Mulai Surut
Banjir dengan ketinggian muka air mencapai 70 cm itu melanda lima desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba.
Kelima desa tersebut antara lain Desa Waelana Lana, Persiapan Silewa dan Wamana Baru di Kecamatan Fena Leisela, serta Desa Waegeren dan Wabolen di Kecamatan Lolongguba.
BPBD melaporkan sebanyak 237 KK mengungsi ke tempat aman, seperti balai kantor desa Wamana dan musala setempat.
Petugas BPBD membantu warga mengungsi dengan perahu karet menuju titik aman.
Disamping berdampak pada warga, banjir juga merendam 364 unit rumah, pipa saluran air rusak dan merendam 6 kendaraan warga. Pihaknya masih melakukan pemutakhiran data di lapangan.
Pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Buru telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat maupun babinsa dan babinkamtibmas di Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba.
Selain berkoordinasi, BPBD Kabupaten Buru telah menyalurkan bantuan logistik berupa beras 500 kg dan mie instan 50 dos ke warga terdampak di Desa Waelana Lana dan Persiapan Silewa. Kemudian, pendistribusia logistik serupa, beras 250 kg dan mie instan 70 dos, menuju Desa Wamana Baru.