Banjir di Kabupaten Buru Maluku, Jembatan Penghubung Desa Rusak Berat, 237 KK Mengungsi
Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Waegeren serta arus sungai yang deras.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Sedangkan di Desa Waegeren, masyarakat menerima bantuan beras 150 kg dan mie instan 30 dos.
Bantuan juga diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buru, terdiri dari beras 600 kg, selimut 25 buah dan terpal 9 buah, untuk Desa Wamana Baru.
Melihat prakiraan cuaca BMKG, wilayah Fena Leisela dan Lolong Guba masih berpeluang hujan ringan pada hari ini (17/9/2021) dan esok hari (18/9/2021).
Sedangkan pantauan inaRISK, sebanyak 10 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Kedua kecamatan terdampak termasuk dalam wilayah dengan potensi tersebut. Di samping berpotensi banjir, Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba juga berpotensi bahaya tanah longsor dengan kategori serupa.
Menyikapi musim hujan yang sudah berlangsung di September 2021, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Kesiapsiagaan dan kerja sama antar masyarakat di kawasan hulu dan hilir sangat membantu dalam menginformasikan kondisi curah hujan atau pun kondisi tanah teridentifikasi mengalami keretakan atau tidak.