Vaksinasi Pelajar di Kota Ambon Telah Capai 59,6 Persen atau 19.858 Siswa
Pelaksanaan vaksinasi massal yang diadakan Binda Maluku menargetkan vaksinasi bagi pelajar 3.500 orang dan masyarakat umum 1.500 orang
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon dr Wendy Pelupessy mengatakan vaksinasi di Kota Ambon telah mencapai 67,9 persen. Khusus pelajar mencapai 59,6 persen dengan jumlah yang divaksin sekitar 19.858 dari target 33.322 siswa.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi vaksinasi massal yang digelar oleh Binda Maluku.
Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mempercepat vaksinasi bagi para siswa. Apalagi anak-anak saat ini rindu untuk segera lakukan pembelajaran secara tatap muka," ujar Pelupessy, kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).
Menurutnya, untuk uji coba pembelajaran tatap muka terbatas salah satu syaratnya yakni sekitar 80 persen guru atau tenaga pendidik telah divaksin.
Presiden RI melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lanjut Pelupessy, mengharapkan agar capaian vaksinasi di seluruh ibukota Provinsi harus mencapai 70 persen di akhir Oktober nanti.
Baca juga: Pemerintah Kejar Target 70 Persen Cakupan Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi
"Dan akan kita upayakan, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak untuk mempercepat vaksinasi," imbuhnya.
Di sisi lain, Direktur Wilayah Binda Maluku, Laksma TNI Dr.Yanuar Adi berharap melalui 'Serbuan Vaksinasi Covid-19' bagi pelajar di SMAN 11 Ambon, maka pembelajaran tatap muka khususnya di Kota Ambon dapat segera digelar. Bahkan masyarakat diimbau untuk terlibat dari program vaksinasi demi terbentuknya herd immunity.
Kepala Binda Maluku Brigjen TNI Jimmy Aritonang menjelaskan untuk pelaksanaan vaksinasi massal ini pihaknya bekerjasama dengan Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon dengan menargetkan vaksinasi bagi pelajar 3.500 orang dan masyarakat umum 1.500 orang.
Acara tersebut bahkan disaksikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dan secara bersamaan dengan sembilan provinsi lainnya di Indonesia.
"Tujuannya untuk mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal dan berujung pada pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga rencana untuk sekolah tatap muka dapat secepatnya dilaksanakan khususnya di Ambon dan provinsi Maluku umumnya," ujar Jimmy.
"Selain menyasar para pelajar, vaksinasi Binda Maluku ini juga dilaksanakan secara door to door pada dua lokasi yaitu di Kecamatan Nusaniwe dan Kecamatan Teluk Ambon," pungkasnya.
