Menteri BUMN Ajak Petani Karawang Tingkatkan Produktivitas dan Penghasilan dengan Cara Ini
Petani di Karawang harus mengikuti program Makmur karena memiliki banyak manfaat, yaitu meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani
Penulis: Sanusi
Editor: Eko Sutriyanto
Dia pun mengaku akan mengajak para petani di wilayah Kabupaten Karawang untuk bergabung dalam program Makmur Pupuk Indonesia. Salah satu yang tertarik bergabung adalah Usep Suherman yang merupakan ketua kelompok tani pelita karya.
"Pada bulan ini saya ikut progran Makmur, tertarik karena saya lihat kemarin di daerah Kecamatan Pedes, keberhasilan program Makmur dan ingin mencoba di sini," kata Usep.
Pupuk Indonesia menugaskan PT Pupuk Kujang Cikampek menjadi project leader program Makmur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Program ini sudah dilaksanakan di luas lahan 550 hektar yang tersebar di 9 desa dan 7 kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Komoditas yang ditanam adalah padi dan pisang.
Adapun rinciannya sebagai berikut, Desa Sabajaya di Kecamatan Tritajaya dengan luas lahan 154 hektar dan petani yang terlibat sebanyak 98 orang. Desa Karangjaya, Kertaharja, Cibuya di Kecamatan Cilebar dan Kecamatan Pedes dilaksanakan seluas 280 hektar dan petani yang terlibat sebanyak 113 orang.
Selanjutnya di Desa Langensari dan Bayur Kidul di Kecamatan Cilamaya Kulon dilaksanakan seluas 26 hektar dan petani yang terlibat sebanyak 26 orang. Desa Karangtanjung, Kecamatan Lemahabang dilaksanakan di atas lahan seluas 20 hektar dan diikuti oleh 1 orang petani.
Selanjutnya di Desa Anggadita di Kecamatan Klari dilaksanakan di atas lahan seluas 35 hektar dan petani yang terlibat sebanyak 1 orang. Terakhir di Desa Tegalega, Kecamatan Ciampel dilaksanakan di atas lahan seluas 35 hektar dan petani yang terlibat sebanyak 20 orang.
Dengan tambahan luas 100 hektar di Kecamatan Rawamerta, maka total lahan pertanian yang melaksanakan program Makmur Pupuk Indonesia di Kabupaten Karawang menjadi 650 hektar.