Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Jateng Ungkap Prostitusi Gay di Solo Berkedok Layanan Pijat, Begini Reaksi Wali Kota Gibran 

Gibran tidak akan toleransi dengan segala bentuk pelanggaran hukum terlebih lagi terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polda Jateng Ungkap Prostitusi Gay di Solo Berkedok Layanan Pijat, Begini Reaksi Wali Kota Gibran 
(TribunSolo.com/Dok Polda Jateng)
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat jumpa pers dan menampilkan sejumlah tersangka terapis gay di Jalan Pamugaran Utama, Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjasari, Kota Solo, Senin (27/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Prostitusi gay berkedok layanan pijat di sebuah indekos di Solo terbongkar dan diproses hukum oleh Polda Jateng. 

Menanggapi adanya kasus tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, tidak akan toleransi segala bentuk pelanggaran hukum terlebih lagi terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Untuk itu, Girban mengimbau masyarakat tetap tenang adanya kasus tersebut.

"Kepada masyarakat saya minta untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan hukum kepada aparat. Karena memang itu menjadi tugas dan kewenangan mereka," ungkapnya.

Baca juga: Fenomena Bayi 10 Bulan dan Pensiunan Polisi Jadi Manusia Silver, Mensos dan Kompolnas Bersuara

Tak hanya itu, Gibran mengaku telah berkoordinasi dengan aparat penegakan hukum berkaitan kasus ini.

"Saya sudah koordinasi dan komunikasi dengan Kapolresta agar praktek prostitusi apapun bentuknya dan berkedok apapun segera ditindak dan diproses sesuai aturan hukum, demi menjaga kondusivitas Kota Solo," tutupnya.

Punya Istri dan Anak

Berita Rekomendasi

Pemilik kos yang jadi gudang prostitusi kaum gay membeberkan fakta-fakta lain.

Kos itu berada di Jalan Pamugaran Utama, Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjasari, Kota Solo.

Pemilik kos YS, membenarkan adanya pengerebekan dari Polda Jateng hingga dia menjadi saksi dalam kasus tersebut.

YS menjelaskan, selama berinteraksi dengan para tersangka tidak melihat adanya keganjalan terhadap korban.

"Enggak curiga, mereka cerita kalau punya istri dan anak, malah ada yang hamil 8 bulan," aku dia kepada TribunSolo.com, Senin (27/9/2021).

"Terus cerita kalau harus kerja lebih keras, engak ada gerak-gerik gituan (kasum penyuka sesama jenis)," ungkapnya

Baca juga: Viral saat Dirazia, Begini Nasib Agus Dartono, Pensiunan Polisi yang Jadi Manusia Silver

Terkait profesi para tersangka, menurut YS mereka sejak awal mengaku sebagai tukang pijat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas