Polda Jateng Ungkap Prostitusi Gay di Solo Berkedok Layanan Pijat, Begini Reaksi Wali Kota Gibran
Gibran tidak akan toleransi dengan segala bentuk pelanggaran hukum terlebih lagi terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
"Aktivitas biasanya kalau pagi biasa beli sarapan pulang kos main game di depan kos, ngobrol-ngobrol biasa," aku dia.
Tak hanya itu, pemilik kos mengatakan penampilan para tersangka saat di kos juga tampak bisanya saja.
"Biasa ganteng-ganteng, badannya bagus," ujarnya.
Kesaksian Warga
Penggerebekan kos-kosan untuk prostitusi gay di Jalan Pamugaran Utama, Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjasari, Kota Solo ternyata senyap.
Warga sekitar F (38) mengaku saat penggerebakan pada Sabtu (25/9/2021) sore, tak ada yang mengetahui hiruk pikuk ditangkapnya sejumlah orang.
"Tidak ada kabar," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (27/9/2021).
Hanysa aja dia mengaku sekitar pukul 16.30 WIB, sempat melihat adanya mobil merek Pajero warna hitam yang parkir di depan kos.
"Itu saja tahunya," aku dia.
Baca juga: Yoni Berkepala Kura-Kura di Klaten Aman, Jalan Tol Yogyakarta-Solo akan Dibangun Melayang
Selama ini dia hanya heran kenapa yang menghuni kos tersebut berbeda.
"Laki-laki yang ngekos kemayu-kemayu," aku dia.
Sementara warga lain A (23) mengaku setiap harinya banyak orang berdatangan ke kos tersebut.
"Kalau penggerebekan tidak tahu, tapi hari-hari biasanya bayak yang datang, ramai juga," ungkapnya.
Terkait adanya praktek pijat bagi kaum sesama sejenis atau gay, A tidak mengetahuinya.