Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyerangan Lahan Tebu Berdarah di Indramayu: Diprovokasi Ormas FKamis, Anggota DPRD Terlibat

Peristiwa penyerangan lahan tebu di Indramayu dan Majalengka ternyata akibat ulah dan provokasi preman dan seorang anggota DPRD.

Penulis: Erik S
zoom-in Penyerangan Lahan Tebu Berdarah di Indramayu: Diprovokasi Ormas FKamis, Anggota DPRD Terlibat
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Polisi saat mengamankan seorang terduga pelaku yang menewaskan 2 petani tebu warga Majalengka pada lahan tebu PG Jatitujuh di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Senin (4/10/2021). 

Dalam kejadian tersebut ada 2 petani warga Kabupaten Majalengka yang meninggal dengan kondisi mengenaskan seusai dibacok.

AKBP M Lukman Syarif mengatakan, dari keterangan para saksi, kejadian tersebut tidak disangka-sangka.

Peristiwa tersebut pun sebenarnya tidak perlu terjadi, para petani penggarap lahan itu diketahui juga tidak tahu apa-apa.

Baca juga: Komnas HAM Papua: Penyerangan Nakes di Kiwirok Mencirikan Aksi Teroris

Hanya saja, ada yang memprovokasi hingga terjadilah kejadian penyerangan tersebut.

"Begitu mereka bertemu di lahan tebu, kemudian ada yang memprovokasi, kira-kira seperti itu," ujar dia.

Bupati Majalengka turun tangan

Bupati Majalengka Karna Sobahi mendatangi langsung rumah para korban yang meninggal dunia akibat peristiwa perselisihan lahan di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Selasa (5/10/2021).

BERITA TERKAIT

Pantauan Tribun, Bupati langsung disambut para keluarga baik keluarga Yayan warga Desa Jatiraga maupun Suhenda warga Desa Sumber Kulon dari kecamatan yang sama.

Terkhusus di rumah duka saudara Suhenda, orang nomor satu di Majalengka ini langsung menyalami istri korban, Nani (26).

Bupati Majalengka, Karna Sobahi memberikan santunan kepada istri dari Suhenda yang menjadi korban dalam peristiwa pengeroyokan di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh
Bupati Majalengka, Karna Sobahi memberikan santunan kepada istri dari Suhenda yang menjadi korban dalam peristiwa pengeroyokan di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh (Tribun Jabar)

Bukan tanpa alasan, Karna tak menyangka korban meninggalkan istri yang saat ini sedang mengandung anak keduanya, usia kandungannya 7 bulan.

Sontak, Karna tak luput merasakan kesedihan yang mendalam dan mengajak Nani untuk tegar menerima kenyataan yang sedang dialami saat ini.

"Saya tentunya turut berbelasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa yang kita semua tidak menginginkan. Semoga keluarga bisa tabah, tegar, selalu bertawakal," ujar Karna saat memberi bantuan yang langsung diterima istri korban, Selasa (5/10/2021).

Selain berbelasungkawa, Karna pun meminta kepada PG Jatitujuh selaku pemilik lahan kawasan tebu untuk memberikan perhatiannya kepada keluarga korban.

Baik memperhatikan secara moril, materi maupun lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas