Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Cucu yang Tega Habisi Neneknya Gara-gara Uang Rp 5.000, Dikenal Sulit Berkomunikasi

Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Utara bernama Anwar alias Erol (19) tega menghabisi nyawa neneknya sendiri, Manisa (60).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Sosok Cucu yang Tega Habisi Neneknya Gara-gara Uang Rp 5.000, Dikenal Sulit Berkomunikasi
Tribun Sumsel/Rachmad Kurniawan
Polsek SU II saat menggelar press release pelaku penikaman nenek kandung, Senin (4/10/2021). Ahmad Hairul Anwar alias Erol (19) warga Lorong Keluarga Kelurahan Sentosa Kecamatan Seberang Ulu II, tega menghabisi nyawa nenek kandungnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Utara bernama Anwar alias Erol (19) tega menghabisi nyawa neneknya sendiri, Manisa (60).

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Minggu (3/10/2021) sekira pukul 10.15 WIB.

Pelaku nekat menganiaya neneknya sendiri hingga tewas hanya gara-gara tak diberi uang untuk membeli rokok.

Tak hanya itu, pelaku juga menganiaya tetangganya yang saat itu berusaha melerai.

Di mata tetangganya pelaku dikenal sebagai orang yang sulit diajak berkomunikasi.

Inilah sosok pemuda yang tega menghabisi nyawa neneknya di Palembang, seperti dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Sulit diajak berkomunikasi

Berita Rekomendasi

Basuki (53), tetangga pelaku dan korban mengatakan, Erol dikenal sebagai orang yang tidak banyak membuat masalah.

Namun, Erol sulit diajak berkomunikasi.

"Kadang nyambung kadang tidak, kalau diajak ngomong suaranya kecil. Dia ini tidak pernah buat resah," kata Basuki, Senin (2/10/2021), seperti dilansir Tribun Sumsel.

Sehari-hari, pelaku bekerja sebagai buruh, namun ia sudah tidak bekerja selama kurang lebih satu bulan terakhir.

Baca juga: Sempat Menginap, Seorang Pria Rudapaksa Lalu Habisi Nenek 74 Tahun, Pelaku Ditembak Polisi

Baca juga: 5 Fakta Juragan Toko Besi Dihabisi Gelandangan di Pematangsiantar, Motif Sakit Hati Pernah Ditendang

Terkait dengan kondisi kejiwaan pelaku, Basuki mengaku tidak mengetahui pasti.


"Kadang-kadang ketawa sendiri, nangis sendiri. Dia juga tidak pernah menganggu orangnya, itulah makanya tidak tahu bagaimana kejiwaannya," ungkapnya.

Setahunya, selama ini pelaku tidak pernah mengeniaya atau perbuat hal-hal yang meresahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas