Kronologi dan Fakta Penyerangan Brutal di Bima yang Menewaskan Pelajar hingga Polisi Tertembak
Pada saat pelaku dievakuasi, masyarakat melakukan pelemparan ke arah pelaku sehingga pelaku berontak dan merampas senjata api anggota
Editor: Eko Sutriyanto
3. Ancam Bunuh Diri
Selanjutnya, anggota melakukan negosiasi dengan pelaku agar pelaku menyerahkan diri.
Pelaku berupaya bunuh diri, melukai diri sendiri menggunakan parang yang dibawanya.
Baca juga: Kubu Tersangka Pembunuhan Remaja di Kediri Minta Kasus Dihentikan: Korban Berbohong Mengaku Hamil
"Anggota terus melakukan negoisasi dan akhirnya pelaku mau menyerahkan sajam yang dipegang, sehingga anggota dapat mengamankan pelaku," katanya.
4. Rampas Senpi Anggota
Pada saat pelaku dievakuasi, masyarakat melakukan pelemparan ke arah pelaku sehingga pelaku berontak dan merampas senjata api anggota.
Kemudian pelaku melakukan penembakan ke arah Bripka Suhendra.
Karena pelaku menguasai senpi, untuk menghindari jatuhnya korban lain, anggota terpaksa menembak Sukardin.
"Setelah itu pelaku terjatuh dan anggota langsung mengamankan senpi dari tangan pelaku," ujar AKP Herman.
5. Dipukuli hingga tewas
Dalam kejadian tersebut Sri Rahmayanti alias Ante (13) seorang pelajar, asal Dusun Ntandadeu, Desa Sondosia meninggal dunia.
Kemudian Nursadah (20), seorang mahasiswi, asal Desa Sondosia mengalami luka berat.
Kemudian Muhaimin (17), seorang pelajar mengalami luka ringan.
Kemudian Bripka Suhendra, anggota Polsek Bolo mengalami luka tembakan dan luka bagian belakang kepala.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.