Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Tragedi Susur Sungai, MTs Harapan Baru Putuskan Siswa Belajar di Rumah Selama Seminggu

Pembelajaran di rumah dilakukan seluruh siswa MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung terhitung sejak Senin (18/10/2021) sampai Sabtu (23/10/2021).

Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pasca Tragedi Susur Sungai, MTs Harapan Baru Putuskan Siswa Belajar di Rumah Selama Seminggu
ISTIMEWA/DOK KETUA RW 01
Sekitar 50 orang warga dari lingkungan Kampung Dusun Wetan RW 01 Desa Utama Cijeungjing Ciamis, selepas magrib Minggu (17/10) malam menggelar acara tahlilan, tawasulan dan doa bersama di tanggul Leuwi Ili Sungai Cileueur. Lokasi tragedi tenggelamnya 11 siswa MTs Harapan Baru. 

Terkhusus untuk Faisal, Karna menjanjikan akan mendampingi psikis Faisal yang diprediksi mengalami trauma atas insiden tersebut.

"Bagi anak yang selamat ini, dia akan trauma membayangkan kejadian sehingga akan menggangu ketenangan jiwa dia. Oleh karena itu perlu ada terapi nanti dari psikiater atau psikolog untuk membantu anak itu agar tidak trauma berkepanjangan," ujar Karna saat ditemui di Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Buntut Tragedi di Ciamis, Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai Sebelum Ada SOP

Baca juga: Profil MTs Harapan Baru Ciamis yang 11 Siswanya Tenggelam saat Kegiatan Susur Sungai

Karna memastikan, untuk memenuhi hal itu, pihaknya akan berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit Majalengka.

Tujuannya, untuk meminta pendapat soal pendampingan bagi Faisal yang mengalami trauma ini.

"Nanti saya akan konsultasi dengan dokter di rumah sakit Majalengka untuk meminta pendapat soal pendampingan bagi anak yang trauma ini," ucapnya.

Lebih jauh Karna menyebut, kejadian yang menewaskan dua warga Majalengka di Ciamis tersebut, jangan sampai terulang.

Apalagi, sampai terjadi di Majalengka.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada para sekolah agar melaporkan terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan hingga nanti ditindaklanjuti kepada pihak kepolisian.

"Kejadian ini berulang, kegiatan siswa ini apakah ekstrakulikuler di Majalengka agar betul-betul selektif. Minta ke sekolah agar kalau ada kegiatan besar itu lapor ke Dinas Pendidikan, nanti disdik lapor ke kepolisian sehingga bisa ikut mengawasi."

"Kegiatan ini berbahaya dan tentu harus disiapkan pembimbing bahkan perlu tim sar atau BPBD. Jadi ini sesuatu yang harus mendapat perhatian semuanya kalau sudah begini kan kita tinggal memetik pelajaran saja supaya tidak terjadi di Majalengka," jelas dia.

Dalam kunjungannya, Bupati Majalengka didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala DPMD, Camat Cingambul dan para Muspika kecamatan Cingambul.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas