Pasca Tragedi Susur Sungai, MTs Harapan Baru Putuskan Siswa Belajar di Rumah Selama Seminggu
Pembelajaran di rumah dilakukan seluruh siswa MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung terhitung sejak Senin (18/10/2021) sampai Sabtu (23/10/2021).
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pascamusibah susur sungai MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung, seluruh siswa sekolah tersebut kini menjalani belajar di rumah selama satu pekan.
Pembelajaran di rumah dilakukan seluruh siswa MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung terhitung sejak Senin (18/10/2021) sampai Sabtu (23/10/2021).
Para siswa kini dipulangkan ke rumah masing-masing dan diminta berkumpul dengan keluarga untuk perbanyak berdoa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala MTs Harapan Baru Cijantung, Hj Ida Farida dalam keterangan resmi di kanal youtube Ponpes Al Quran Cijantung Senin (18/10).
Sejak terjadi musibah meninggalnya 11 siswa MTs Harapan Baru di Leuwi Ili Jumat (15/10) sore, menurut Hj Ida Farida keluarga besar MTs Harapan Baru dalam suasana berkabung dan fokus pada penanganan korban.
Kejadian tersebut menjadi duka yang mendalam bagi MTs Cijantung.
Baca juga: Leuwi Ili Usai Tragedi Susur Sungai, Kini Sepi Pemancing hingga Ada Usulan Diurug agar Dangkal
Baca juga: 11 Siswa Tewas saat Susur Sungai: Kejadian Aneh sebelum Tragedi hingga Cerita Korban Selamat
Sembari terisak,Hj Ida Farida meminta maaf pada keluarga korban.
Dan sebagai bagian upaya trauma healing, menurut Hj Ida Farida, terhitung mulai Senin (18/10) kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan di rumah masing-masing.
Para siswa lebih dekat dengan keluarga masing-masing.
“Dijadwalkan kegiatan belajar di rumah tersebut sampai Sabtu (23/10),” ujar Hj Ida Farida.
Dengan sendiri dimulai kegiatan belajar di rumah masing-masing, siswa/siswi MTs Harapan Baru yang selama ini tinggal mondok di asrama pesantren (kobong), kini sudah pulang ke rumah masing-masing di berbagai daerah
Dampingan Psikis
Sebagai bentuk duka cita, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengunjungi rumah warga yang menjadi korban dalam kegiatan susur sungai Cileueur di Ciamis.
Dalam kunjungannya, Bupati langsung diterima baik oleh keluarga Dea Rizki (13) warga Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing maupun Aldo Maulana Majid (13) warga Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, dan keluarga Faisal Saiful Alip Rahmat (13) korban yang selamat.
Terkhusus untuk Faisal, Karna menjanjikan akan mendampingi psikis Faisal yang diprediksi mengalami trauma atas insiden tersebut.
"Bagi anak yang selamat ini, dia akan trauma membayangkan kejadian sehingga akan menggangu ketenangan jiwa dia. Oleh karena itu perlu ada terapi nanti dari psikiater atau psikolog untuk membantu anak itu agar tidak trauma berkepanjangan," ujar Karna saat ditemui di Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Buntut Tragedi di Ciamis, Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai Sebelum Ada SOP
Baca juga: Profil MTs Harapan Baru Ciamis yang 11 Siswanya Tenggelam saat Kegiatan Susur Sungai
Karna memastikan, untuk memenuhi hal itu, pihaknya akan berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit Majalengka.
Tujuannya, untuk meminta pendapat soal pendampingan bagi Faisal yang mengalami trauma ini.
"Nanti saya akan konsultasi dengan dokter di rumah sakit Majalengka untuk meminta pendapat soal pendampingan bagi anak yang trauma ini," ucapnya.
Lebih jauh Karna menyebut, kejadian yang menewaskan dua warga Majalengka di Ciamis tersebut, jangan sampai terulang.
Apalagi, sampai terjadi di Majalengka.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada para sekolah agar melaporkan terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan hingga nanti ditindaklanjuti kepada pihak kepolisian.
"Kejadian ini berulang, kegiatan siswa ini apakah ekstrakulikuler di Majalengka agar betul-betul selektif. Minta ke sekolah agar kalau ada kegiatan besar itu lapor ke Dinas Pendidikan, nanti disdik lapor ke kepolisian sehingga bisa ikut mengawasi."
"Kegiatan ini berbahaya dan tentu harus disiapkan pembimbing bahkan perlu tim sar atau BPBD. Jadi ini sesuatu yang harus mendapat perhatian semuanya kalau sudah begini kan kita tinggal memetik pelajaran saja supaya tidak terjadi di Majalengka," jelas dia.
Dalam kunjungannya, Bupati Majalengka didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala DPMD, Camat Cingambul dan para Muspika kecamatan Cingambul.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Usai Tragedi Susur Sungai, Seluruh Siswa MTs Harapan Baru Mulai Belajar di Rumah Selama Sepekan dan Datangi Rumah Korban Susur Sungai, Bupati Majalengka Akan Berikan Pendampingan Psikis untuk Faisal