Viral Disebut Selingkuh dengan Camat di Aceh, Kepala BPKAD Tanjungbalai: Dia Junior Saya di IPDN
Kepala BPKAD Tanjungbalai, Asmui Rasyid Marpaung membantah telah digerebek di hotel bersama Camat Semadam Aceh Tenggara
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGBALAI - Kepala BPKAD Tanjungbalai, Asmui Rasyid Marpaung membantah telah digerebek di hotel bersama Camat Semadam Aceh Tenggara, Desy Permatasari.
Asmui mengatakan Desy adalah adik angkatannya sewaktu menempuh pendidikan di IPDN. Amusi mengatakan laporan terhadap dirinya adalah salah paham semata.
Kasus dugaan perzinahan ini sebelumnya sudah dilaporkan anggota DPRD Tanjungbalai, Chairunnisa Batubara, istri Asmui Rasyid Marpaung.
Saat bertemu dengan awak media, Asmui Rasyid Marpaung tidak mengakui dirinya digerebek saat berduaan dengan Desy Permatasari di hotel yang ada di Kota Medan.
Katanya, soal laporan sang istri di Polrestabes Medan sudah dicabut.
Begitu juga dengan laporan Desy Permatasari, yang sebelumnya mengaku dianiaya oknum jaksa berinisial MJ, yang tak lain keluarga Chairunnisa Batubara, juga sudah dicabut di Polrestabes Medan.
Baca juga: Kasus Perselingkuhan Camat di Aceh dengan Pejabat di Tanjungbalai Akan Dilimpahkan ke Jakarta
"Kami sudah berdamai, semua pihak mencabut laporan di Polrestabes Medan semalam," ujar Asmui, Selasa (19/10/2021).
Asmui Rasyid Marpaung mengatakan, dugaan perselingkuhan dan perzinahan yang sempat dilaporkan ke polisi ini hanyalah kesalahpahaman belaka.
"Salah paham, karena tidak ada kasus saya digrebek di hotel," kata Asmui.
Ia mengaku, kejadian itu bermula ketika ia bersama rombongan sedang melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Kisah Asmara Terlarang Camat di Aceh dan Pejabat di Sumut, Diwarnai Penganiayaan dan Saling Lapor
"Kebetulan dia (Desy Permatasari) ini adalah adik junior saya di IPDN dulu, kemudian, ada kunjungan kerja di Kementerian Dalam Negeri sama-sama ada urusan di sana," katanya.
Disinggung terkait dengan isi chat yang menuju kearah perselingkuhan dan perzinahan, Asmui berdalih inilah yang menjadi awal mula kesalahpahaman.
"Memang salah saya juga, enggak bilang ke istri. Terkait dengan penggerebekan yang dikabarkan, itu tidak benar. Karena kami berada di dalam mobil menuju ke arah travel," katanya.
Asmui mengakui, bahwa dirinya dengan Desy Permatasari sempat satu pesawat ketika terbang dari Jakarta menuju Sumatera Utara.
"Saya dijemput, dia naik kereta api bandara," tambahnya.
Namun, dikarenakan hari larut malam, Desy Permatasari tidak berani menggunakan jasa taksi online untuk menuju travel yang mengarah ke Aceh Tenggara.
"Karena sudah malam, dia mungkin enggak berani untuk menaiki grab atau gojek. Itulah dia meminta tolong saya untuk mengantarkan ke travel yang ada di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan," katanya.
Karena saat itu sudah larut malam, dan kebetulan hari sabtu, ia menduga istrinya cemburu akibat hal tersebut.
Baca juga: Kronologi Dugaan Kasus Perselingkuhan Bu Camat dengan Seorang Pejabat yang Berujung Penganiayaan
"Salah saya, enggak bilang istri. Karena itu hari sabtu malm minggu. Pas kebetulan istri juga di Medan. Jadi mungkin dilihatnya kenapa mobil saya menuju ke arah Jamin Ginting, sehingga terjadilah keributan tersebut," katanya.
Meskipun begitu, Asmui Rasyid Marpaung mengaku mereka semua telah saling memaafkan, walaupun camat yang dituding sebagai perebut laki orang (pelakor) itu sempat mengaku dianiaya oleh MJ, oknum jaksa keluarga Chairunnisa Batubara, istri sah nya.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dilaporkan Berzinah, Kepala BPKAD Tanjungbalai Sebut Camat Pelakor Juniornya di IPDN