Bentrok dengan Aparat Keamanan, Kader HMI Mataram Alami Luka Robek Bagian Kepala
Massa pun dipukul mundur dan dibubarkan paksa dan dalam situasi gaduh itu, beberapa mahasiswa terkena pentungan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Aksi kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf di depan kantor DPRD NTB, Kamis (21/10/2021).
Mahasiswa dipukul mundur polisi hingga menyebabkan beberapa mahasiswa luka-luka.
Unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram ini awalnya berlangsung damai.
Dimulai sekitar pukul 10.00 Wita, di depan gerbang DPRD NTB.
Kericuhan terjadi ketika mahasiswa melakukan aksi bakar ban bekas.
Pada saat bersamaan massa yang menyampaikan orasi dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf menimbulkan reaksi dari aparat Polresta Mataram yang mengawal aksi.
Baca juga: Pria Berusia 71 Tahun di Lombok Tengah Tewas Ditabrak Motor, Korban Hendak ke Masjid
Massa pun dipukul mundur dan dibubarkan paksa.
Dalam situasi gaduh itu, beberapa mahasiswa terkena pentungan.
Salah satunya, mahasiswa bernama Wawan.
Kepalanya bocor hingga mendapatkan perawatan dari teman-temannya.
“Tiga kader HMI alami luka-luka, satu terparah, alami luka robek pada bagian kepala,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Dwi Alan Ananami Putra.
Ia mengaku menyanyangkan sikap aparat yang bertindak represif terhadap massa aksi.
Menurutnya tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan.
Baca juga: Berkendara dalam Kondisi Mabuk Berat, Pemuda Lombok Barat Tewas Kecelakaan