Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Juragan Cokelat di Aceh Dibegal & Jasad Dibuang di Sungai Terungkap, Ternyata Hanya Rekayasa

Misteri hilangnya seorang jurgan cokelat di Kabupaten Aceh Tenggara, akhirnya terungkap. Pria bernama Abdul Rasyid (32) itu awalnya dikabarkan dibegal

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Misteri Juragan Cokelat di Aceh Dibegal & Jasad Dibuang di Sungai Terungkap, Ternyata Hanya Rekayasa
Kolase Tribunnews.com: Serambinews.com/Istimewa
(Kiri) Foto Abdul Rasyid dan (Kanan) Foto mobil pikup milik Abdul Rasyid yang ditinggalkan di pinggir jalan. 

Kepala Basarnas Aceh, Budiono didampingi Koordinator Pos SAR Kutacane, Aceh Tenggara, Budi Perdana Yandri memberikan penjelasannya.

Ia mengatakan, proses pencari dimulai setelah selesai salat Jumat.

Baca juga: Kesaksian Driver Ojol yang Terima Order Karyawati Basarnas, Sebelum Korban Tewas Dianiaya Begal

Sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi dua tim.

"Yakni Tim 1 akan melakukan pencarian di permukaan air dengan menggunakan rubber boat dari LKP ke arah hilir sungai ke arah selatan sejauh 7 kilometer," kata Budiono.

Tim 2 akan melakukan pencarian di seputaran LKP dengan radius 4 kilometer di area kebun sawit.

Pencarian melibatkan 1 unit truk personel, 1 unit motor trail (KLX), 1 unit rubber boat dan mesin, 3 unit HT, Pal SAR Air.

"Tim pencarian ini dari unsur Pos SAR Kutacane, BPBD, Polsek Babul Rahmah, Koramil Babul Rahmah, Satgas SAR Aceh Tenggara dan masyarakat," imbuh Budiono.

Tim Gabungan SAR Aceh Tenggara yang terdiri atas TNI, Polisi, BPBD, masyarakat menelusuri Sungai Alas Salim Pipit, Kecamatan Babul Rahmah Aceh Tenggara, Kamis (21/10/2021)
Tim Gabungan SAR Aceh Tenggara yang terdiri atas TNI, Polisi, BPBD, masyarakat menelusuri Sungai Alas Salim Pipit, Kecamatan Babul Rahmah Aceh Tenggara, Kamis (21/10/2021) (Serambinews.com/Istimewa)
Berita Rekomendasi

Ternyata hanya rekayasa

Misteri hilangnya juragan cokelat bernama Abdul Rasyid akhirnya terungkap.

Kabar korban dibegal dan jasadnya dibuang ke sungai tidak benar adanya.

Semua itu direkayasa oleh Abdul Rasyid sendiri.

Fakta ini diungkapkan oleh Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Bramanti Agus Suyono usai pihaknya melakukan pendalaman.

"Berdasarkan olah TKP selama 2x24 jam, personel Satreskrim Polres Aceh Tenggara menemukan indikasi adanya rekayasa dalam kasus kriminalitas terhadap tauke cokelat Abdul Rasyid," katanya.

Dikatakan Kapolres, di TKP terdapat percikan darah sedikit di batu yang digunakan untuk melempar kaca ke mobil.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas