Polisi Habisi Nyawa Rekan Kerja Pakai Senjata Laras Panjang di Lombok Timur, Pemicunya Cemburu Buta
Kasus polisi tembak rekan kerja sesama anggota Polri di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga tewas dipicu cemburu buta.
Penulis: Adi Suhendi
”Dia datang ke kantor dan diambil senjata tersebut. Siang dipakai melakukan penembakan, kemudian dikembalikan ke Polsek,” ujarnya.
Jasad korban ditemukan rekannya
Jasad Briptu HT ditemukan pertama kali oleh rekannya yang bernama M Syarif Hidaytullah.
Saat itu, Syarif datang untuk mencari korban karena ponselnya tak bisa dihubungi.
Sekitar pukul 15.15 Wita, Syarif masuk ke dalam rumah korban dan melihat rekannya berlumuran darah.
Ia pun menghubungi piket Reskrim dan petugas melakukan olah TKP.
Korban tewas 4 jam sebelum ditemukan dan diduga penembakan terjadi sekitar pukul 11.20 Wita.
Hal tersebut berdasarkan keterangan Hari Brata, seorang saksi yang mendengar suara tembakan sekitar pukul 11.20 Wita.
Baca juga: Polisi di Lombok Timur Tewas Ditembak Rekannya Sesama Anggota Polri, Ini Kronologinya
Di lokasi ditemukan dua buah selonsong peluru laras panjang jenis Sabhara V2.
Selain itu, juga ditemukan lubang yang diduga terkena peluru.
Polisi juga menemukan ceceran darah dari pintu gerbang sampai posisi terakhir korban ditemukan di dalam rumah.
Tak lama setelah penemuan jasad, polisi langsung mengamankan Bripka MN.
Bripka MN pun mengakui telah menembak Briptu HT.
Menurut Kapolres, dari hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram, HT dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang bersarang di bagian dada sebelah kanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.